Tidak Terima Anaknya Dianaya, IRT Laporkan Teman Kelasnya

Tidak Terima Anaknya Dianaya, IRT Laporkan Teman Kelasnya

Sumi bersama anaknya-Ronal-

 

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Salah seorang murid Kelas 1 SMA Negeri di daerah Sawah Lebar Kota Bengkulu berinisial CE (16), warga Kecamatan Muara Bangkahulu melaporkan tindakan penganiayaan terhadap dirinya.

Laporan ini dilayangkan oleh ibunya bernama Sumi Hartati (38). Dari laporan ke Polsek Ratu Agung, diduga korban mengalami pemukulan oleh terlapor berinisial AL, pada tanggal 18 Oktober lalu.

Dikunjungi awak media, Sumi mengaku anaknya itu dipukul oleh teman kelasnya usai pulang sekolah. Kejadian ini berlangsung di  Sawah Lebar. Tepatnya di  Lapang Tenis Stadion GOR.

"Sebelumnya memang anak saya belum mengadu. Tetapi saya mulai curiga karena dia merasa sakit- sakit terus saat pulang sekolah. Sempat tidak ingin masuk sekolah lagi, namun saya bujuk akhirnya dia mau sekolah.  Ternyata saat kembali pulang sekolah dia merasa sakit- sakit dibadan sampai akhirnya mau mengaku kepada saya. Dari penjelasan anak saya ini yang memukul itu, teman sekelasnya (AL), tetapi banyak kawannya yang ikut juga memukul. Sampai dia sekarang tidak masuk sekolah kurang lebih 2 minggu. Kalau dari mediasi di sekolah, pelaku ini bilang karena tidak senang melihat anak saya. Bukan masalah ribut, tapi karena anak saya ini penakut jadi sering di buli di sekolah," terangnya. 

BACA JUGA:Lapas Bengkulu Ajak Wartawan Ngobrol Bareng Media

Keluarga pelapor berharap agar peristiwa ini cepat diproses ke pihak berwajib. Selain itu, dari pihak bimbingan konseling (BK) sudah melakukan mediasi, namun terlapor hingga saat ini belum ada niat baik untuk berdamai.

"Ini saya minta agar proses secepatnya,  memang ada permintaan mediasi dari pihak sekolah. Namun saya melihat terlapor ini masih sering mengancam anak saya. Dari pihak sekolah belum mengetahui, hanya dari pihak Guru BK tapi belum ada keputusan sampai saat ini," tambahnya. 

BACA JUGA:Gerhana Bulan Total akan Terjadi 8 November 2022

Sementara itu, dari pengakuan korban ditendang dibagian belakang dengan kaki dan kemudian dipukul di bagian tangan hingga memar dan dicekik bagian leher. Bahkan hingga saat ini, korban masih mengalami trauma dan tidak masuk sekolah lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: