Banner Perpustakaan

Kasus Kekerasan di Kepahiang Masih Tinggi

Kasus Kekerasan di Kepahiang Masih Tinggi

Ketua Srikandi TP Sriwijaya Kabupaten Kepahiang sedang nyanyi-Ruvi-

 

Tujuh Organisasi Perempuan  Bersatu Cegah Kekerasan 

 

KEPAHIANG, RADARBENGKULUONLINE.COM - Dalam rangka memperingati 16 tahun Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKtP) yang dilaksanakan setiap tanggal 25 November hingga 10 Desember, Srikandi Pengcab Tenaga Perempuan Sriwijaya Kabupaten Kepahiang bersama Panitia Gabungan 7 Organisasi Perempuan Kabupaten Kepahiang menyelenggarakan Talkshow.

Kegiatan ini mengangkat tema, "Peran Organisasi Perempuan Menurunkan Kekerasan Terhadap Perempuan Menuju Kabupaten Kepahiang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berdaya Saing."

Acara  tersebut dilaksanakan pada Selasa (06/12/2022) pukul 09.00 WIB di Aula Serbaguna Wulandari Kepahiang.

Turut hadir, Ketua Umum Pusat Srikandi TP Sriwijaya, Nyimas Aliyah, SE, M.Ikom, Ketua Srikandi Pengcab  TP Sriwijaya Kabupaten Kepahiang, Nyimas Tika Herawati, S.IP, Asisten III Kepahiang, Hera Aryani, S.sos, Ketua Dharma Wanita Kepahiang serta dihadiri perwakilan Panitia Gabungan 7 Organisasi Perempuan Kabupaten Kepahiang.

Dalam sambutan Ketua Srikandi Pengcab  Tenaga Perempuan Sriwijaya, sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang, Nyimas Tika Herawati, S.IP  menyampaikan,  melalui Talkshow dengan tema "Peran Organisasi Perempuan Menurunkan Kekerasan Terhadap Perempuan Menuju Kabupaten Kepahiang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berdaya Saing" bertujuan meningkatkan pemahaman pengurus dan keanggotaan untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan umumya di Indonesian dan khususnya di Kabupaten Kepahiang.

"Ya, melalui Talkshow ini kami mengajak pemerintah, organisasi perempuan dan organisasi pemuda untuk meningkatkan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak dan memulihan terhadap korban pelecehan seksual dan terbebas dari bentuk kekeras maupun pelecehan seksual," harapnya.

Perlu diketahui, Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya adalah organisasi badan otonom. Adapun visi misi Srikandi, meningkatkan sumber daya perempuan melalui pemberdayaan perempuan dan anak di semua bidang menuju Kabupaten Kepahiang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berdaya Saing.

BACA JUGA:Harga TBS Sawit Bengkulu Capai Rp. 2.550,58 Per Kg

"Sebagai komitmen Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwiyaja yang saya pimpin ini dengan harapan bahwa isu perlindungan perempuan menjadi isu utama dimapun kita berada. Tidak hanya disini saja, namun dapat menjadikan karakter agar calon pelaku dapat berpikir panjang agar tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan keberadaan Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya sebagai gerda terdepan," tuturnya.


Peserta talkshow sedang mengikuti acara dengan serius di Kepahiang-Ruvi-

Sementara itu, Asisten 3 Kabupaten Kepahiang, Hera Aryani S.Sos, menyampaikan, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kepahiang cukup tinggi. Sampai dengan dengan bulan Oktober 2022 tercatat sebanyak 41 kekerasan terhadap anak, 40 kasus kekerasan terhadap perempuan. Kemudian 67 bimbingan konseling dispensasi di Pengadilan Agama ini menjadi persoalan kedepannya upaya untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Kepahiang Menurun  

"Kita dari Pemda sendiri sudah membuat undang-undang. Yaitu Perda tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak  nomor 10 tahun 2016. Masalahnya, susah berjalan atau tidak, untuk melaksanakan itu pemda sudah membuat SK dan itu sudah jelas sebagai ketua ditingkat kecamatan adalah camat dan wakil ketua KUA."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: