Mahasiswa Dikeroyok Lima Oknum Berbaju Dinas, Akhirnya Lapor Polisi

Mahasiswa Dikeroyok Lima Oknum Berbaju Dinas, Akhirnya Lapor Polisi

Korban saat melapor ke Polsek Ratu Agung -Ronal-

BENGKULU, RADARBENGKULU,DISWAY.ID - Dugaan pengeroyokan dilaporkan Govinda Supatera (24). Govinda Supatera, melaporkan lima orang pegawai yang berada di Jalan Kuala Alam Kota Bengkulu ke Polsek Ratu Agung.

Laporan itu terkait dugaan pengeroyokan terhadap adik kandung nya Muhammad Afif Fahreza (20), yang dikeroyok oleh kawanan oknum pegawai yang masih memakai baju dinas, Kamis (5/1) sekira pukul 15.40 WIB.

Diceritakan Leril Putera (25) rekan korban, saat itu korban hendak pulang ke rumahnya. Saat mengendarai motor Scoopy tiba - tiba tidak sengaja menyenggol mobil terduga pelaku.

BACA JUGA:2 Cara Komunikasi Dengan Nomor WA Yang Diblokir, Nomor 2 Bikin Kamu Senyum

Saat itu korban hendak masuk ke Jalan sebelah perkantoran. Senggolan motor dan mobil itulah menjadi penyebab keributan, hingga sopir mobil turun dan membentak korban. Saat itulah muncul keributan. "Saya tidak tahu mana yang benar dan salah, cuma kawan adek saya (korban.red) sudah lihat dia pecah bibirnya karena dipukul oleh sepatu," ujarnya.

Dari pengakuan korban, dikatakan olehnya usai menyenggol motor korban, terlapor yang berumur diatas 50 tahun ini kemudian memarahi korban bahkan melontarkan kalimat kotor. Kemudian ada terlapor dengan ciri - ciri berbadan besar, bahkan masih memakai batik lengkap pakaian dinas kerja mendorong korban. 

"Posisi saat itu terkejut dan menekan rem motor depan korban sudah terjatuh dari motor, kemudian dia meminta maaf ke bapak itu (terlapor), malahan mengucapkan kata kotor, ini dari keterangan korban," tambahnya.

BACA JUGA: Dua Pejabat Baru Kemenkum HAM Bengkulu Siap Bantu Raih Predikat WBK dan WBBM

Kemudian Govinda mendatangi lokasi kejadian itu, disaat itulah keributan tambah memanas hingga lima oknum pegawai dinas diduga memukul mengenai korban. "Dia (korban.red) ditinju, melihat jelas disana sekitar ada lima orang yang masih berbaju dinas lengkap, saat ini korban sedang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan visum," katanya.

Govinda mengatakan pihaknya tidak ingin mengambil keputusan damai karena telah melakukan tindak kekerasan terhadap adik kandung nya sendiri. Akibat hal itu, korban mengalami bibir pecah, kaki bengkak dan perut sakit. "Mereka sempat mau damai tapi kami tidak mau. Sekarang kami mau melaporkan ke Polsek, adik saya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhyangkara untuk divisum," tutupnya. (bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: