Segera Pasang Lampu Merah dan Perbaiki Kabel Listrik yang Membahayakan Warga

Segera Pasang Lampu Merah dan Perbaiki Kabel Listrik yang Membahayakan Warga

Peserta Rapat Musrenbang Kelurahan Muaradua, Kecamatan Kampung Melayu sedang serius-Christ-

BENGKULU, RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Rapat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Muaradua berjalan lancar. Ada banyak usulan yang mengemuka dan mendesak untuk direalisasikan segera oleh para pihak pemangku kepentingan. Diantaranya adalah soal usulan dari RT 6, Megi Fernandes yang mengusulkan untuk dipasang Lampu Merah di Simpang Empat Bumi Ayu. Karena sudah banyak korban kecelakaan disana. Apalagi saat-saat jam sibuk 06.30 - 09.00, lalu sore hari saat bayak pegawai pulang kerja, maka lalu lintas disimpang tersebut sangat padat, sangat diperlukan lampu merah untuk membantu arus lalu lintas disana. "Dulu pernah ada lampu, tapi bukan lampu merah melainkan lampu kuning saja, sekarang sudah tidak aktif lagi, bahkan tiangnya sendiri sudah tidak ada lagi," kata Ketua RT 6 Kelurahan Muaradua, Megi Fernandes dalam rapat Musrenbang Kelurahan yang dihadiri oleh Camat Kampung Melayu, Suzana Erdawati, Kepala Kelurahan, Kusnadi Afrizal, LPM, RT, RW, Babinsa, Babinkamtibmas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Linmas dan staff kelurahan dan staff dari kecamatan, Jumat sore, (13/1/2023).

BACA JUGA:Manusia Api Benteng Disarankan Netizen Jadi Petugas Pemadam Bahaya Kebakaran

BACA JUGA:Viral, Muncul Manusia Api di Bengkulu Tengah

Selain usulan mengenai pentingnya Lampu Merah di Simpang Empat Bumi Ayu, juga mengenai kabel listrik yang pemasangannya masih asal pasang dan sudah berkali-kali nyetrum. Ini sangat penting untuk diselesaikan karena menyangkut nyawa. "Banyak anak-anak disini, kami takutnya ada bahaya terhadap anak-anak, kami mendesak untuk dituntaskan soal kabel-kabel listrik yang pemasanganya kurang rapi ini dan bahkan tiangnya pun sudah lapuk," kata Ketua RT 2 Eduansyah.
 
Dua usulan diatas sangat mendesak untuk diselesaikan agar tidak ada korban jiwa. "Jangan sampai sudah ada korban baru bergerak, makanya kami mendesak untuk segera dituntaskan permasalahan ini," Kata Megi yang dianggukkan oleh Eduansyah.

BACA JUGA:Bambu Sebagai Penganti Besi Beton, Bangunan Kuat Tahan Gempa, Ini Buktinya


Menanggapi permasalahan yang mendesak ini, Camat Kampung Melayu, Suzana mengatakan memprioritaskan usulan warga melalui RT ini. "Saya, Pak Lurah dan Pak RW akan terdepan untuk menggiring usulan warga ini, karena memang mendesak untuk dituntaskan," kata Bu Camat yang dianggukkan oleh Kepala Kelurahan Muaradua, Kusnadi Afrizal.

Selain dua usulan yang mendesak tersebut masing-masing RT menyampaikan usulannya, usulan mengenai fasilitas umum, jalan lingkungan dan tiang listrik serta siring yang juga butuh pembangunan. Misalnya di RT 7 yang setiap hujan besar dan pasang laut naik, maka banjir tidak bisa dihindari juga diharapkan untuk adanya pembangunan siring dan memperkecil dampak banjir. "Usulan - usulan silahkan tersebut silahkan dibuat dalam proposal dan akan kita sampaikan kepada Dinas terkait untuk dituntaskan," kata Suzana.  

BACA JUGA:Positif dan Layak Didukung, SE Tentang Azan dan Salat, Harusnya untuk Seluruh Muslim di Mukomuko


Semoga saja semua usulan yang disampaikan  oleh RT, RW dan tokoh masyarakat tersebut dapat diakomodir oleh pemerintah Kota. Apalagi baru-baru ini Kelurahan Muaradua mendapatkan predikat terkotor versi Tim Penilai dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu dalam program Bengkulu BISA. Setelah mendapatkan predikat tersebut, warga Kelurahan Muaradua semakin kompak dan siap untuk menunjukkan jika penilaian tersebut adalah tidak benar. (hcr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: