Kader Partai Solidaritas Indonesia Bakar Seragam dan KTA

Kader Partai Solidaritas Indonesia  Bakar Seragam dan KTA

Sejumlah kader PSI mengundurkan diri dan membakar seragam serta berkas-ist-

RADARBENGKULUONLINE.COM - Pasca Verifikasi Partai Politik untuk menjadi peserta pemilihan Umum tahun 2024 mendatang, seharusnya Partai Politik yang dinyatakan lolos oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI gencar sosialisasi. 

Semestinya saat ini tengah gencar merumuskan mekanisme perekrutan bakal Calon Legislatif. 

BACA JUGA:Penerima Bantuan Replanting Sawit Dimintai Uang, JPU Panggil Paksa Kades Kinal Jaya

Namun sangat disayangkan yang terjadi di internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) malah ada gejolak internal.

 

 

 

Gejolak ini berawal diberhentikannya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPW) PSI Bung Yogi secara sepihak oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI. 

 

BACA JUGA:Sudah Matang, Raker Lembaga Pendidikan Islam Al-Azhar Bengkulu TP 2023-2024

Hal ini dibenarkan oleh mantan Ketua DPW PSI Provinsi Bengkulu Yogi.

Ia mengatakan pada Kamis (19/1) lalu DPP PSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian secara sepihak oleh DPP PSI. 

 

 

 

"Iya kami diberhentikan secara sepihak. Kami sangat kecewa dengan kejadian ini, " sampainya kepada Radar Kemarin. 

Dikatakan Yogi,pihaknya mengetahui kalau ia dan rekan yang  lain telah diberhentikan sementara sepihak dari kepengurusan DPW PSI Provinsi Bengkulu.

Saat ia menerima Dokumen PDF pemberitahuan bahwa ia sudah diberhentikan dari kepengurusan melalui pesan whatsapp dari Bro Candra S.W selaku Wasekjend DPP PSI. 

 

"Jelas Kami tidak pernah menyetujui atas keputusan sepihak ini,  Sebelum keluar keputusan ini pada tanggal 17 Januari 2023 kemaren, DPP PSI  mengadakan  KOPDARSUS yang mengundang seluruh Ketua DPW PSI Se-indonesia, dan saya juga ikut di kegiatan itu. Pasca pulang dari kegiatan itu saya terkejut mengetahui kalau saya sudah dan pengurus lainya sudah diberhentikan," kecewanya. 

 

 

Dampak dari Perintah Ketua DPW PSI dan Sekretaris Serta Bendahara ini, berujung dengan sebagian dari Kader PSI Khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan mengundurkan diri secara serentak pada Rabu (1/2).

 

Hal ini merupakan tindakan penolakan Kader PSI Bengkulu atas pemberhentian secara sepihak oleh DPP PSI terhadap DPW PSI Provinsi Bengkulu.

 

Tidak main-main seluruh kader PSI Bengkulu Selatan mendatangi Kantor KPU Bengkulu Selatan meminta data verifikasi sebelum untuk dibakar. 

 

 

"Iya bentuk penolakan kawan - kawan dari PSI Bengkulu Selatan, siang tadi (Kemarin) mendatangi kantor KPU Bengkulu Selatan dan membakar data-data mereka yang telah diberikan ke KPU sebagai syarat verifikasi," ungkapnya. 

 

Selain membakar sebanyak 463 berkas anggota DPD PSI Bengkulu Selatan yang telah diserahkan oleh ke KPU Bengkulu Selatan, seluruh kader PSI Bengkulu Selatan menyatakan sikap mengundurkan diri. 

 

"Berpegang pada makna solidaritas itu sendiri, yang mendasari yang kawan-kawan di Bengkulu Selatan menyatakan sikap mengundurkan diri dari  PSI. Tidak lepas kawan-kawan juga membakar baju dan KTA, ini merupakan bentuk kekecewaan mereka,," katanya. 

 

Data terhimpun Radar Bengkulu untuk kepengurusan DPW PSI pasca Yogi sebagai ketua diberhentikan  bahwa posisi Ketua telah digantikan oleh Eti Nurhayati, istri dari mantan Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Hermansyah.

 

Kemudian posisi Sekretaris digantikan oleh Dedi Ruskam yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua 1, dan posisi Bendahara digantikan oleh Silvia. Hal ini diketahui dari foto KOPDARWIL PSI Bengkulu yang telah dilaksanakan pada 22 Januari 2023 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: