Banyak Pihak Mengeluh, Warem di Giri Kencana Masih Nampak Dibuka

Banyak Pihak Mengeluh,   Warem di Giri Kencana Masih Nampak Dibuka

Warung remang-remang Masih Buka-Berlian-

KETAHUN, RADARBENGKULUONLINE.COM - Meski dikeluhkan dan protes dari kaum emak-emak, warung remang-remang (warem) dijalan Houling  Batu Bara PT. Injatama Desa Giri Kencana, Ketahun, tetap buka.

 

 

Pantauan RADARBENGKULUONLINE.COM, Minggu (05/02) lokasi yang ditemukannya kasus positif HIV dan penyakit kelamin menular lainnya itu, masih beraktivitas seperti biasa dan masih banyak dikunjungi.

 

 

Tentu hal tersebut menjadikan risiko penularan penyakit HIV dan penyakit kelamin spilis atau raja singa semakin tinggi.

BACA JUGA:Nuzuludin: Nantikan Kejutan dari Deni Daffa Fighter Bengkulu, Siap Rebut Sabuk Juara Angga Hans

 

 

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Utara, Samsul Ma'arif M. Kes melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Ujang, kasus temuan penghuni warem di jalur tambang batu bara Ketahun yang reaktif HIV dinyatakan positif HIV.

 

 

Hal itu sesuai dari hasil serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan.

 

 

"Iya, setelah dilakukan pemeriksaan secara bertahap, yang bersangkutan dinyatakan positif HIV dan jumlah kasus yang ditemukan di warem Ketahun hanya satu orang," ungkapnya.

BACA JUGA:Walikota Tinjau Fasilitas Kota Merah Putih , Cek Persiapan HUT Kota Bengkulu

 

 

Saat disinggung terkait penanganan atas temuan kasus HIV tersebut, pihaknya telah melakukan pengobatan terhadap yang bersangkutan dan mengimbau untuk tidak melayani tamu.

 

 

"Kami hanya memastikan bahwa kegiatan pencegahan penyebaran penyakitnya saja, yang bersangkutan akan menjalani pengobatan rutin seumur hidup dan diimbau untuk tidak melayani tamu lagi," jelasnya.

 

 

Kepala Puskesmas (Kapus) Ketahun, Nyi Ayu Nova Susilawati memastikan, pasien yang positif HIV tidak lagi bekerja di warem jalan tambang Ketahun.

BACA JUGA:Gojukai Komda Juara Umum Cendana Karate Copetition ke - 25

 

 

Namun meski demikian, Kapus tetap mengimbau penghuni warem yang bekerja di sana untuk selalu menggunakan alat kontrasepsi atau kondom untuk mengurangi risiko penularan HIV dan penyakit kelamin lainnya.

 

 

"Yang bersangkutan tidak kerja di sana lagi, namun tentu risiko penularan tetap bisa terjadi,'' ujarnya.

 

 

Oleh sebab itu kita imbau penggunaan kondom bagi yang akan melakukan hubungan badan agar mengurangi risiko penularan virus HIV dan spilis.

 

 

Di sisi lain kata Kapus, Puskesmas Ketahun pun akan kembali mengagendakan pemeriksaan kesehatan lanjutan di lokasi tersebut guna memastikan angka penderita penyakit kelamin menular HIV dan spilis.

 

 

"Ya, In shaa Allah ada jadwal rutin kita untuk pemeriksaan kesehatan lanjutan di sana," demikian Kapus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: