Dinas Pertanian Mukomuko Upayakan 910 Ekor Sapi Bunting Tanpa Kawin Alami

Dinas Pertanian Mukomuko Upayakan 910 Ekor   Sapi Bunting Tanpa Kawin Alami

Ternak sapi milik warga Kecamatan Air Manjuto, Mukomuko-seno/RBI-radarbengkulu.disway.id

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko pada tahun 2023 akan mengupayakan ternak sapi di daerah ini bisa bunting tanpa melalui perkawinan alami. Dengan demikian, populasi sapi di Mukomuko bisa terus meningkat. 

BACA JUGA:2023, Target Investasi di Bengkulu Naik Jadi Rp 19,31 Triliun

 

 

 

Kabid Peternakan Distan Mukomuko, drh. Diana Nurwahyuni menuturkan, agar sapi tetap bisa produksi meski tanpa kawin alami, pihaknya melakukan inseminasi buatan (IB) kepada indukan sapi. Inseminasi buatan ini lebih dikenal dengan istilah kawin suntik.

"Bidang peternakan ada program Sikomandan (sapi kerbau komoditas andalan negeri). Salah satu kegiatannya inseminasi buatan. Tujuannya mendongkrak populasi ternak, baik sapi atau kerbau. Sudah seharusnya kita (pemerintah daerah) menyukseskan program Sikomandan ini," papar drh. Dian kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID kemarin.

BACA JUGA:Indahnya, Menikmati Taman Wisata Hutan Mangrove saat Matahari Terbit dan Tenggelam

 

 

 

 

Ia menegaskan, Bidang Peternakan menargetkan sebanyak 910 ekor indukan sapi bisa bunting melalui inseminasi buatan sepanjang tahun 2023.

Katanya, saat ini pihaknya sudah mulai mendata calon indukan sapi yang akan dilakukan kawin suntik.

Tidak hanya mendata, Bidang Peternakan juga membuka kesempatan kepada pemilik ternak untuk mendaftar sendiri melalui petugas kesehatan hewan di wilayah masing-masing. Kalau pemilik ternak lebih aktif, maka target capaian kawin suntik induk sapi ini bisa cepat tuntas.

BACA JUGA:Bagus, Mahasiswa Peserta Magenta UIN FAS Bengkulu Peroleh 100 Ribu Per Hari

 

 

 

 

Ia mengatakan, Distan Mukomuko memiliki 15 petugas peternakan dan dokter hewan yang siap bertugas untuk melakukan pemeriksaan sapi yang tersebar di 15 kecamatan.

"Sapi yang sudah didaftarkan untuk mendapat IB akan diperiksa dulu. Apa sudah bisa disuntik IB atau belum. Penyuntikan IB tidak bisa asal waktu. Harus dipaskan dengan masa birahi agar peluang indukan sapi jadi bunting semakin besar," pungkasnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: