Dorong Penyaluran Rumah Bersubsidi 2023, BSI Hadir di Gema Tapera

Dorong Penyaluran Rumah Bersubsidi 2023, BSI Hadir di Gema Tapera

ASN/PNS di lingkungan Kemenag antusias kunjungi booth BSI pada gelaran Gema Tapera yang dilaksanakan BP Tapera bersama bank-bank penyalur FLPP dan Pembiayaan Tapera serta developer perumahan terpilih di Lapangan Utama Kemenag, Jakarta. (8/3) --


PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dorong penyaluran rumah bersubsidi lewat event Gerakan Rumah Pertama Tapera (Gema Tapera) di tujuh provinsi dan tujuh kementerian hingga akhir Maret 2023. Kali ini, Gema Tapera menyambangi Kementerian Agama dengan menga--

JAKARTA, RADARBENGKULU,DISWAY.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dorong penyaluran rumah bersubsidi lewat event Gerakan Rumah Pertama Tapera (Gema Tapera) di tujuh provinsi dan tujuh kementerian hingga akhir Maret 2023. Kali ini, Gema Tapera menyambangi Kementerian Agama dengan mengambil lokasi di Lapangan Utama.

Kegiatan Gema Tapera di Kementerian Agama ini menghadirkan Rumah Tapera, yakni pembiayaan perumahan yang diberikan oleh BP Tapera untuk rumah pertama, meliputi Rumah Tapera Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Bangun Rumah (KBR), dan Kredit Renovasi Rumah (KRR).

BSI kembali mendapatkan kepercayaan dari BP Tapera sebagai bank penyalur dana rumah bersubsidi melalui skema Tapera dan FLPP tahun 2023. BSI terpilih bersama 40 Bank Penyalur FLPP dan 22 Bank Penyalur untuk pembiayaan Tapera kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

Menurut Direktur Sales & Distribution Bank BSI Anton Sukarna, program tersebut merupakan bentuk partisipasi BSI dalam mendukung dan menjalankan program nasional pemerintah. Utamanya dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya para ASN/PNS agar dapat memiliki rumah pertama dan tentunya tetap dalam koridor sesuai prinsip syariah. BSI berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam memberikan solusi kepada masyarakat agar dapat memiliki hunian yang layak.

Anton mengatakan BSI terus berkomitmen untuk terus menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi masyarakat Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai produk dan layanan unggulan, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan mudah kapanpun dan di manapun.

BACA JUGA:Global Islamic Finance Summit 2023, Komitmen Kuat BSI Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia

BACA JUGA:Sukses Kolaborasikan Konser & Charity, BSI Pertegas Langkah Perjalanan Mahakarya untuk Indonesia



“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI terus memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. BSI akan bersama-sama membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik,” tuturnya.

Tahun ini, BP Tapera sebagai product owner pembiayaan FLPP dan Tapera mengadakan acara bernama GEMA TAPERA alias Gerakan Rumah Pertama Tapera yang diselenggarakan di 7 Kantor Kementerian dan 9 Kantor Pemerintahan Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini sudah dimulai sejak 21 Februari 2023 lalu dan akan terus berjalan hingga 24 Maret 2023.
Dengan adanya event GEMA Tapera ini, diharapkan dapat mempercepat penyerapan kuota FLPP dan Tapera tahun 2023 dan lebih meningkatkan atensi masyarakat terhadap produk KPR Bersubsidi.

BACA JUGA:Keren! BSI Melesat Jadi Bank Terbesar ke-6 di Indonesia



Secara kumulatif hingga 31 Januari 2023, BSI telah menyalurkan 55.260 unit rumah subsidi dengan nilai penyaluran sebesar Rp6,97 triliun. Sementara kuota pembiayaan FLPP tahun 2023 yang diberikan BP Tapera untuk BSI adalah sebanyak 8.200 unit atau sebesar Rp910 miliar dan kuota pembiayaan Tapera sebanyak 2.500 Unit atau Rp350 miliar.

Secara nasional, penyaluran pembiayaan KPR bersubsidi BSI selama 2022 mencapai Rp1,1 triliun, dengan total penjualan lebih dari 7.630 ribu unit rumah yang tersebar di area Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar.

Pada 2023 ini, BP Tapera memiliki target untuk pembiayaan Rumah Sejahtera sebanyak 229.000 unit senilai Rp25,18 triliun dan pembiayaan Rumah Tapera sebanyak 12.072 unit senilai Rp1,53 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: