Diiringi Isak Tangis, Pemprov Bengkulu Sambut Mahasiswa Bengkulu dari Negara Konflik

Diiringi Isak Tangis, Pemprov Bengkulu Sambut  Mahasiswa Bengkulu dari Negara Konflik

Mahasiswa asal Bengkulu yang berhasil dipulangkan dari negara Konflik Sudan-Windi-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Sebanyak 14 Mahasiswa asal Provinsi Bengkulu menuntut ilmu di Perguruan tinggi  di Negara Sudan yang saat ini sedang mengalami konflik, dipulangkan Pemerintah Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Ada Nilai Mistis Dibalik Ritual Sekujang, Mendoakan Roh dan Musim Buah

 

 

 

Sedikitnya  ada 9 Mahasiswa yang sudah tiba di Indonesia. Sedangkan 6 orang sudah pulang ke Provinsi Bengkulu, sebanyak 3 Mahasiswa masih di Jakarta, sedangkan 5 orang lainya masih di Negara Sudan yang akan pulang pada kloter ke Dua.

Kepulangan 6 Mahasiswa dari berbagai berbagai Kabupaten/kota Di Provinsi Bengkulu, tiba di Provinsi Bengkulu pada Minggu (30/4) siang menggunakan maskapai Lion Air.

 

 

 

Mahasiswa tersebut disambut langsung oleh Pemprov Bengkulu yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, H. Hamka Sabri, M.Si bersama OPD terkait lainnya.

Kemudian, orang tua dan keluarga mahasiswa. Setiba di Bandara Fatmawati Soekarno isak tangis pun tak terbendung dari pihak keluarga dan mahasiswa. 

BACA JUGA:Pantai Seluma Diserbu Wisatawan Lokal Saat Lebaran Ketupat

 

 

 

Sekda Hamka Sabri menyampaikan, sejak konflik di negara Sudan, Pemprov terus melakukan monitor hingga proses pemulangan warga Bengkulu ke Indonesia dan sampai ke Bengkulu.

"Pemprov Bengkulu memfasilitasi mulai dari Jakarta melalui Badan Penghubung. Setibanya di tanah air, mereka istirahat di asrama haji Jakarta. Lalu, dibawa ke mess Pemprov di Jakarta untuk istirahat dan baru diberangkatkan ke Bengkulu pagi tadi," jelas Sekda.

 

 

 

Berdasarkan informasi dari mereka, mereka telah sampai di Indonesia ada 14 orang WNI asal Bengkulu di Sudan. Sebanyak 9 orang sudah dipulangkan dan tersisa 5 orang dalam proses pemulangan ke Indonesia mengikut kloter kedua.

"Kita terus monitor melalui Badan Penghubung ke Kementerian Luar Negeri kapan lima orang dipulangkan ke Indonesia," ujarnya.

 

 

 

Untuk kloter pertama sebanyak 6 orang pulang dengan selamat tanpa ada kekurangan sedikit pun. Meskipun membawa kesedihan akibat duka yang dialami selama di Sudan, Pemprov juga memfasilitasi hingga diantar ke rumah masing-masing.

"Alhamdulillah seluruh mahasiswa kita dari Provinsi Bengkulu dalam keadaan selamat. Baik yang sudah tiba maupun yang masih dalam tahap pemulangan," ujarnya. 

 

 

 

Sementara itu salah seorang mahasiswa Widha, menceritakan dari awal KBRI Qortum mengevakusi mahasiswa Indonesia melalui jalur darat menggunakan bus menuju Pelabuhan Pos Sudan. Durasi perjalanan hingga 16 jam. Lalu melanjutkan lagi perjalanan menggunakan kapal selama 24 jam menuju Jeddah.

Di Jeddah rombongan ini disambut tentara Arab Saudi dan beristirahat. Usai beristirahat rombongan ini berangkat menuju Jakarta dengan pesawat.

 

 

 

"Badan Penghubung Bengkulu di Jakarta mendatangi kami, meminta data. Dan qadarullah kami 6 perempuan pulang lebih awal dan tiba di Bengkulu," terang Widha.

Widha juga menyampaikan terima kasih, karena gerak cepat dari Pemerintah Provinsi Bengkulu para mahasiswa ini bisa kembali bersama keluarga.

"Kami berterima kasih dengan pemerintah Provinsi Bengkulu  yang sudah memfasilitasi kepulangan kami," tuturnya. 

 

 

 

Data Mahasiswa yang Sudah Tiba di Indonesia pada Kloter Pertama

1. April Setiawan stay di Jakarta 

2. Toni Suhendra stay di Jakarta untuk  Pengobatan lanjutan*

3. Muhammad Alfalah stay di Jakarta

4. Widhah Rahmah Serepa pulang ke Kota Bengkulu 

5. Heni Agustiya pulang ke Kab. Seluma 

6. Tanti Nur Fadhilah Nasution pulang Kota Bengkulu

7. Siska Rahmadini pulang ke Kab. Mukomuko

8. Sindy Klaudia Permata Sari pulang ke Kota Bengkulu

9. Adelia Pratiwi pulang ke Kota Bengkulu

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: