Urus Segera, 126 PAUD Belum Terakreditasi di Bengkulu Selatan

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Julmlah PAUD atupun TK yang ada di Bengkulu Selatan sekitar 180 unit. Namun ada 126 lembaga pendidikan itu terancam akan dibekukan.

Apa yang melatarbelakanginya? Ternyata  126 PAUD ataupun TK sampai saat ini belum terakreditasi.

BACA JUGA: Tenang, 1.200 Nelayan di Seluma Kantongi Kartu Asuransi

 

 

 

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Novianto, S.Sos, M.Si melalui Kabid Diklus, Amir Syopian, M. Pd mengatakan, akreditasi merupakan legalitas lembaga pendidikan tersebut.

Karena, sebelum lembaga tersebut menjadi lembaga profesiona, maka harus berstatus legal terlebih dahulu.

BACA JUGA:Sultan Didorong Keluarga dan Masyarakat, Bertekad Rebut Kursi Ketua DPD RI Periode 2024-2029

 

 

 

 

"Dari jumlah PAUD ataupun TK yang ada di Bengkulu Selatan,sebanyak 54 PAUD  yang terakreditasi. Artinya, 54 PAUD ini yang masih boleh beroperasi. Bahkan nantinya bisa saja mendapatkan bantuan dari pemerintah,"papar Syopian tadi pagi.

BACA JUGA:Jangan Main-Main dengan Dana Hibahkan Rp 5,3 Miliar, Bisa Masuk Hotel Prodeo

 

 

 

 

Sebanyak 126 lembaga pendidikan PAUD  yang belum terakreditasi terancam dibekukan kegiatan operasionalnya lantaran tidak memenuhi standar Kemendikbudristek RI. Hal ini harus menjadi perhatian penting bagi pengelola lembaga tersebut.

Untuk seluruh Kepala TK/PAUD yang masih bingung melengkapi berkas akreditasi, segera menghubungi tim Disdikbud. Agar, permasalahan tersebut bisa diselesaikan dan menjadi dasar utama pengembangan pendidikan usia dini yang nantinya bisa menjadi legal.

 

 

 

 

"Untuk mendukung proses pendidikan anak usia dini yang profesional dan berdaya saing tinggi,kamipun menargetkan dalam dua tahun ke depan semua TK/PAUD terakreditasi. Untuk itu, pihaknya meminta yang selama ini belum mengurus akreditasi, agar menyelesaikan berkasnya sekarang juga,dan kamipun siap membantu,"pungkas Syopian.

BACA JUGA:Dinas Sosial Mukomuko Sudah Salurkan Bantuan untuk 14 Rumah Korban Kebakaran

Sumber: