Masih Ada Warga Bengkulu Selatan BAB Sembarangan

Masih Ada Warga Bengkulu Selatan BAB Sembarangan

Dinas Kesehatan melaksanakan Koordinasi terkait ODF di Kecamatan Pasar Manna dan pemaparan pentingnya lima pilar STBM bagi masyarakat-Fahmi-radarbengkulu.disway.id

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Persyaratan untuk menjadi Kabupaten Sehat, salah satunya tidak ada lagi masyarakatnya melakukan Buang Air Besar (BAB)  sembarangan.

BACA JUGA:Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (11) - Raja Tiang IV Diserang Suku Bugis

 

 

Untuk itu Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan melaksanakan koordinasi dengan pihak Kecamatan terkait percepatan  Open Defecation Free (ODF) serta menjelaskan terkait lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang merupakan  satu Program Nasional di bidang sanitasi yang bersifat lintas sektoral.

BACA JUGA:Manager ULP PLN Manna Temui Bupati Gusnan Mulyadi, Bayar Rekening Tepat Waktu

 

 

 

Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan,  Didi Ruslan M.Si menyampaikan, koordinasi terkait ODF ini merupakan pemetaan dari Kecamatan daerah mana saja yang masih terdapat masyarakat yang buang air besar sembarang dan hal ini harus cepat diatasi untuk menjadikan masyarakat tersebut masyarakat yang berprilaku hidup sehat.

BACA JUGA:Kekerasan terhadap Jurnalis Meningkat 70 Persen

 

 

 

"Mengapa kita harus melakukan ODF atau Stop Buang Air Besar sembarangan. Karena, prilaku tersebut apabila  dilakukan oleh setiap  individu dalam komunitas, maka kita sudah menjalani pola hidup sehat.

Apalagi kalau sampai terjadi pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan yang nantinya berdampak pada kita sendiri,"ujar Didi Sabtu (10/06).

BACA JUGA:Kwarnas Gerakan Pramuka Puji Kwarda 07 Bengkulu

 

 

 

Adapun tujuan Pemerintah Daerah menjalankan program OPF ini, lanjutnya, diharapkan nantinya bisa menuju masyarakat yang sehat.

Untuk itu diharapkan juga dari seluruh Kecamatan,Kelurahan sampai ke desa untuk menjalankan program tersebut agar di Bengkulu Selatan bisa tercapai  100 persen  ODF.

BACA JUGA:Warga Serangai Selamatkan Ikan Paus Yang Terdampar

 

 

 

 

Melalui lima pilar STBM, adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.

Karena, lima  pilar STBM adalah perilaku higienis dan saniter yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

BACA JUGA:Gusnan Mulyadi: Tanam Enam Pondasi Pendidikan pada Anak

 

 

 

 

Apa saja lima  pilar STBM? Pertama, stop buang air besar sembarangan. Kedua,  cuci tangan dengan air menggunakan sabun.

Ketiga, pengolahan air minum aman. Keempat, pengelolaan sampah rumah tangga. Kelima, adalah pengelolaan limbah cair rumah tangga dari semua itu harus dijalankan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Minum Air Kelapa Hijau Membuat Ginjal Tetap Sehat

 

 

 

"Kita lakukan koordinasi ODF dan lima pilar STBM karena dalam satu wilayah tersebut masih terdapat masyarakat buang air besar sembarangan.

Yang pasti, buang air besar sembarangan akan menimbulkan berbagai jenis penyakit. Seperti  kolera, cacingan. Dan yang paling parah, terbentuknya prilaku manusia yang tidak sehat,"pungkas Didi.

BACA JUGA:Kader Posyandu Menunggu Turunnya BLT Kasus Stunting di Teramang Jaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id / masih ada warga bengkulu selatan bab sembarangan