Selalu Berbaik Sangka kepada Allah
H. Syahidin, Lc., MA.Hum-Adam-radarbengkulu.disway.id
Sang Raja seakan tidak menerima dengan kejadian ini, ia tidak rela tubuhnya menjadi cacat seumur hidup. Lalu sang Raja memanggil penasihatnya agar bisa menghibur hatinya. Setelah ia datang, dengan entengnya si penasihat bertutur dihadapan sang Raja: Kejadian ini adalah kebaikan untuk yang Mulia.
Karena emosional sang Raja dalam keadaan tidak stabil, ia sangat tersinggung dengan ucapan penasihatnya. Penjarakan Dia! Begitu perintah sang Raja. Ketika penasehat raja dipenjara tanpa adanya kesalahan yang berarti, dengan entengnya ia berkata: ini adalah kebaikan untukku.
Hadirin Jemaah Idul Adha Rahimakumullah
Selang beberapa waktu kemudian, sang Raja dan beberapa pembantunya pergi berburu ke kehutan. Malang bagi sang Raja dan pembantunya tiba-tiba mereka ditanggkap oleh orang-orang primitip penghuni hutan tersebut.
Satu persatu pembantu raja mereka sembelih untuk kurban dan sesembahan kepada dewa mereka.
Sampailah giliran sang raja yang akan disembelih, mereka periksa tubuh sang Raja dari rambut sampai ujung kaki, mereka dapati adanya cacat pada tubuh sang Raja.
Akhirnya sang Raja tidak jadi disembelih karena tidak layak dijadikan sembelihan untuk kurban. Selamatlah sang Raja dari pembunuhan lantaran satu jari tangannya yang terpotong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://radarbengkulu.disway.id /selalu berbaik sangka kepada allah