Selalu Berbaik Sangka kepada Allah

Selalu Berbaik Sangka kepada Allah

H. Syahidin, Lc., MA.Hum-Adam-radarbengkulu.disway.id

Kemudian masuk ke daerah Jazirah Arab. Ibrahim  menuju ke sebuah lembah yang tidak ditumbuhi tanaman, tidak ada buah-buahan, tidak ada pepohonan, tidak ada makanan dan tidak ada minuman. Kondisi yang menandakan bahwa tempat itu tidak ada kehidupan di dalamnya.

 

 

Di lembah tersebut beliau turun dari punggung hewan tunggangannya, kemudian menurunkan istri dan anaknya. Setelah itu tanpa berkata-kata beliau meninggalkan istri dan anaknya di sana.

Mereka berdua hanya dibekali sekantung makanan dan sedikit air yang tidak cukup untuk dua hari. Setelah melihat kiri dan kanan beliau melangkah meninggalkan tempat itu.

 

 

Tentu saja Hajar terperangah diperlakukan demikian. Dia membuntuti suaminya dari belakang sembari bertanya: Ibrahim, hendak pergi ke manakah engkau?

Apakah engkau akan meninggalkan kami tanpa teman di lembah yang tidak ada sesuatu apapun ini?.

Ibrahim tidak menjawab pertanyaan istrinya. Beliau terus saja berjalan. Hajar kembali mengulangi pertanyaannya, tetapi Ibrahim tetap membisu.

 

 

Akhirnya Hajar paham bahwa suaminya pergi bukan karena kemauannya sendiri. Dia mengerti bahwa Allah memerintahkan suaminya untuk pergi. Maka kemudian dia pun bertanya.

Apakah Allah yang memerintahkanmu untuk pergi meninggalkan kami? Ibrahim menjawab, iya Benar. Kemudian istri yang shalihah dan beriman itu berkata,  إِذًا لَا يُضَيِّعُنَا اللهُ Jika demikian pasti Allah tidak akan menelantarkan kami.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id /selalu berbaik sangka kepada allah