Waspada, Banyak Pihak Ingin Menggaet ASN

Waspada, Banyak Pihak Ingin Menggaet ASN

--

RADARBENGKULU, DISWAY.ID -Tahun politik yang ditandai dengan pesta demokrasi dan akan dilaksanakan pada 2024 menjadi perhatian para pihak. Utamanya para pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu para ASN diminta untuk hati-hati dan waspada jangan sampai tergiur.

 

Apalagi para ASN ini memiliki potensi suara yang sangat signifikan dalam pesta demokrasi, ditambahkan lagi para ASN cukup berperan dalam meramaikan jagad maya, atau media sosial. Mereka diminta hati-hati dan jaga jari anda supaya tidak berujung sanksi

BACA JUGA:Tahun Politik, ASN Diminta Hati-hati Main Medsos Jika Tidak Mau Berujung Sanksi

 

 

Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)  Bidang Pengawasan Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN, dan Netralitas ASN, Rolly Rochmad Purnomo, mengatakan, media sosial atau medsos semakin berkembang dan literasi digital sangat baik. Tentu memberikan dampak positif bagi ketersebaran inbformasi. Namun ada pula kekhawatiran yang tinggi. Khawatir akan menjadi pelanggaran-pelanggaran, terutama untuk perpolitikan.



''KASN melakukan pencegahan melalui sosialisasi. Kejadian yang lalu kan banyak yang melanggar ya, jadi kalaupun ASN  mau masuk politik nanti ada tahapan-tahapannya supaya mereka bisa memahami, jadi tidak melakukan pelanggaran politik,'' sampainya.

BACA JUGA:Hamka Sabri Pensiun, Seleksi Calon Sekdaprov Dibuka dan Terbuka untuk ASN Luar Provinsi



Karena dalam politik banyak orang-orang yang ingin menggaet ASN. "Karena mereka sumber dayanya cukup baik di masyarakat, apalagi kalau di daerah keberadaan ASN dipandang sesuatu jabatan yang prestisius," jelas dia.


Dengan memanfaatkan jabatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menggaet banyak suara. Untuk itu Rolly meminta kepada para ASN agar benar-benar memegang teguh netralitasnya sebagai abdi negara.

 

 

"Kami berharapkan ASN tidak tergiur dan ikut-ikutan politik praktis. Jangan ekspresikan referensi politik anda di ruang ruang publik terutama media sosial, di dalam percakapan-percakapan, di dalam pertemuan-pertemuan, dan lainnya. Silakan ekspresikan itu dalam ruang atau bilik suara dan tidak boleh ada yang tahu,'' kata dia.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin: Kalau ASN Semangat Sekali Berpolitik, Sebaiknya Mundur Saja



Rolly mengatakan, jika nantinya ada ASN yang ikut berpolitik dan tidak menjalankan netralitasnya akan diberikan sanksi, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: