Kedudukan Anak Dalam Islam

 Kedudukan Anak Dalam Islam

Yurlan Hamidi, M.Pd.I-Adam-radarbengkulu.disway.id

Khatib  :  Yurlan Hamidi, M.Pd.I (Penyuluh Agama Islam Kota Bengkulu)

Dari : Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Puji syukur kita kepada Allah SWT, atas berkat rahmat-Nya kita masih bisa diberikan kesempatan melaksanakan perintah-Nya . Shalawat dan salam semoga selalu atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Mari kita sama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

BACA JUGA:36 Kontingen Rainas Dilepas Ke Cibubur, Ini Pesan Sekda Seluma

 

Kaum muslimin jamaah salat Jumat rahimakumullah

Allah SWT berfirman  yang artinya: '' Hai orang-orang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (Q.S. At- Tahrim ayat 6)

 

Kedukan anak dalam Islam yaitu ;

Pertama, Anak kesenangan hidup (Hiasan)

Allah berfirman. yang artinya. ''Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak -anak, harta benda yang bertumpuk mas, perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang,itu kesenangan hidup di dunia dan disini Allah tempat kita kembali.'' (Q.S. Ali  Imran 14)

BACA JUGA:Masih Digodok, Imbas Demo Siswa, Pemkab Mukomuko Lakukan Mutasi Kepsek

 

Kaum muslimin, sidang salat Jumat rahimakumullah

Apa yang harus kita lakukan agar anak kita menjadi hiasan adalah dengan meningkatkan iman dan  ilmu. Allah berfirman  yang artinya. ''Allah mengangkat orang-orang beriman dan berilmu berapa derajat. (Q.S. Al- Mujadalah 11)

Yang pertama jaga keimanan, anak-anak yang lemah imannya meskipun kuat ilmunya.

 

Kaum muslimin sidang salat Jumat rahimakumullah

Kita  bertanggung jawab kepada anak-anaknya. Rasullullah SAW mengatakan, setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan suci, maka sesungguhnya orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani atau Majusi. (HR. Muslim )

BACA JUGA:Fokus Membangun Infrastruktur, Bupati Seluma Pasang Titik Nol 10 Link Pembangunan Jalan

     

 Kedua Anak Penerus garis keturunan.

Allah berfirman yang artinya, '' Apakah kamu menjadi saksi saat maut menjemput Ya'kub , ketika dia berkata kepada anak-anaknya, Apa kamu sembah sepeninggalku, mereka menjawab kami akan menyembah Allah Tuhan mu dan tuhan nenek moyangmu, yaitu Ibrahim , Ismail dan Ishak Tuhan Yang Maha Esa, kami hanya berserah diri kepada-Nya (Q.S. Al Baqorah 133).

 

 

 Ketiga, Anak Penyejuk perasaan

Kaum muslim jamaah Jumat rahimakumullah 

Kedudukan anak sebagai penyejuk perasaan

Allah berfirman yang artinya, ''Dan orang-orang berkata, ya tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan kami sebagai penyenang hati dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Al Furqan 74)

 .

 Keempat, Anak sebagai Cobaan atau fitnah 

Allah SWT berfirman yang artinya, '' Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disini Allah ada pahala yang besar. (Q.S.Al Anfal 28)

.

Kelima, Anak sebagai musuh 

Allah SWT berfirman  yang artinya, '' Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri -istrimu dan anak ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka) maka sungguh, Allah Maha Pengampun Maha Penyayang. (Q.S.At-Tagabun 14)

 

Demikian khutbah yang dapat disampaikan , semoga dapat bermanfaat.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id