Hasil Survei KPK, Emak - Emak Paling Rentan Jadi Korban Politik Uang

Hasil Survei KPK, Emak - Emak Paling Rentan Jadi Korban Politik Uang

Analis Pencegahan Korupsi KPK RI, Yulianto Sapto saat menyampaikan materi dihadapan para pejabat Pemprov Bengkulu-windi Junius-radarbengkulu,disway.id

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Hasil survei KPK RI terhadap Pemilu 2024 yang akan datang yang paling rentan untuk menjadi korban politik uang (money politik) adalah kalangan emak- emak atau Ibu-ibu.

 

Hal ini disampaikan analis Pencegahan Korupsi KPK RI, Yulianto Sapto Prasetyo, dalam rapat koordinasi dengan sejumlah instansi di Provinsi Bengkulu. 

 

Kegiatan rakor ini merupakan bagian dari kegiatan roadshow bus KPK 2023 di Provinsi Bengkulu yang berlangsung dari 31 Agustus - 3 September.

 

Yulian Sapto mengatakan untuk menghindari politik uang tersebut KPK meluncurkan program Hajar Serangan Fajar untuk masyarakat menolak politik uang

 

"Tahun politik tahun 2024, Berdasarkan hasil penelitian kami terkait dengan politik uang, ibu-ibu sangat rentan diberikan Serangan Fajar. Serangan fajarnya dalam arti pemberian dalam bentuk uang atau barang agar mereka memilih calon tertentu," kata Yulianto Sapto Prasetyo. 

 

Program Hajar Serangan Fajar, sebagai upaya memberikan penyadaran dan edukasi kepada masyarakat yang memiliki hak pilih pada pemilu 2024 agar menghindari dan menolak segala bentuk serangan fajar atau pemberian oknum calon. 

 

"Hajar Serangan Fajar, untuk  mengajak menolak politik uang," Katanya.

 

Karena uang yang diberikan oleh oknum calon baik itu calon kepala daerah (cakada) ataupun calon legislatif (caleg). KPK melihat jika para calon tersebut terpilih maka mereka akan berupaya untuk mengembalikan uang yang telah diberikan kepada masyarakat. 

 

Dengan cara melanggar hukum, sehingga dalam kurun waktu lima tahun kedepan masyarakat akan dirugikan oleh kebijakan ataupun anggaran yang tidak tepat sasaran. 

 

"Uang-uang yang diberikan itu suatu saat akan diambil kembali dengan cara yang tidak benar terutama dengan perbuatan korupsi mengambil dari anggaran," kata dia. 

 

Langkah awal untuk menghindari terjadi korupsi, KPK mengajak seluruh masyarakat untuk menolak apapun bentuk serangan hajar yang diberikan oleh oknum calon. 

 

Program ini diluncurkan agar pemilihan umum 2024 memiliki pemilih yang cerdas untuk mewujudkan mewujudkan demokrasi yang berintegritas.

 

"Kita berharap demokrasi berkualitas 2024 yang memiliki pemilih cerdas dan berintegrasi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: