10 Kata dari Kamus Bahasa Mukomuko yang Unik, Mulai Seniri-niri, Cecedol hingga Sebutan Bengkulu Saja Berbeda
Ilustrasi kata dalam kamus bahasa Mukomuko-Seno-radarbengkulu.disway.id
Kata Aban biasa dipergunakan orang yang lebih tua kepada yang lebih muda atau sebaya. Penggunaan kata Aban kepada orang yang lebih tua dianggap kurang sopan. Dalam dialek sehari-hari Aban juga biasa disingkat Ban.
Paing
Hampir mirip dengan bahasa Melayu Bengkulu dan Minang. Pai berarti pergi. Di Mukomuko kata yang berakhiran i dan u sering ditambah ng maka untuk kata pergi, dalam bahasa Mukomuko menjadi paing.
Seniri-niri
Selain unik dan berbeda, istilah seniri-niri sudah jarang digunakan masyarakat wilayah Kota Mukomuko saat ini. Istilah seniri-niri sama dengan berserakan.
Seniri-niri untuk menggambarkan sesuatu seperti benda yang berceceran ada dimana-mana. Atau menggambarkan sesuatu seperti benda yang jumlahnya cukup banyak dan posisinya terletak tidak beraturan.
Saghoah / Sagoah
Kata saghoah juga mulai jarang digunakan, tapi belum separah kata Seniri-niri. Saghoah / Sagoah berarti celana.
Pasi
Jangan ditebak kalau Pasi artinya pasir. Itu salah. Dalam bahasa masyarakat Mukomuko, Pasi berarti pantai atau wilayah pesisir yang sangat dekat dengan laut.
Kesik
Kalau pasi bukan berarti pasir. Maka pasir alam bahasa Mukomuko yaitu kesik. Jangan salah guna antara pasi dan kesik. Karena di pasi biasanya banyak terdapat kesik. Pasi bermakna suatu wilayah pesisir, sementara kesik berupa benda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://radarbengkulu.disway.id