Kurangi Risiko Pengunjung Tenggelam di Pantai Panjang, BPBD Aktifkan 10 Petugas Penjaga Pantai

Kurangi Risiko Pengunjung Tenggelam di Pantai Panjang, BPBD Aktifkan 10 Petugas Penjaga Pantai

Rakor BPBD tentang pengaktifan petugas penjaga pantai panjang -Windi Junius-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Pemerintah harus hadir dalam setiap lini kehidupan masyarakat. Termasuk di lokasi obyek wisata. 

 

Adalah Pantai Panjang Bengkulu sebagai lokasi wisata favorit masyarakat Kota Bengkulu dan sekitarnya serta masyarakat dari luar Provinsi Bengkulu sudah selayaknya mendapatkan pelayanan maksimal. 

 

Terutama dalam hal kenyamanan dan keamanan. Namun selama ini petugas penjaga pantai hanya hadir saat dibutuhkan saja. 

BACA JUGA:Direktur Utama Jasa Raharja Pantau Pelaksanaan Operasi Zebra Gabungan di Taman Bungkul Surabaya

 

Misalnya ada acara di Pantai Panjang, atau ada acara tahun baru atau acara lainnya yang berhubungan dengan pantai. 

 

Sebab Laut dan Ombak Pantai Panjang Bengkulu memang sangat menggiurkan jika ingin mandi, namun ada bahaya yang menanti, oleh karena itu pemerintah mulai mencari cara untuk mengamankan pantai panjang. Khususnya dari korban tenggelam. 

 

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu bersama BPBD Kota Bengkulu, Basarnas Provinsi Bengkulu, Dinas Pariwista Provinsi Bengkulu dan Satpol PP Provinsi Bengkulu, menggelar rapat koordinasi pada Rabu (6/9) siang di Pos Satgas Pemantauan Pantai Panjang. 

BACA JUGA:Pantau Pilkades, Pesan Bupati Erwin: Cakades Yang Kalah Harus Berbesar Hati, Yang Menang Jangan Tinggi Hati

 

 

Hasil dari rapat Koordinasi tersebut Satgas Pemantau Pantai Panjang di aktifkan Kembali.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, mengatakan rapat Koordinasi ini  merupakan rapat untuk mengevaluasi satgas Pemantau Pantai.

 

Dari hasil rapat tersebut disepakati untuk penjagaan Pos Satgas Pemantau Pantai, akan disiagakan 10 orang personil setiap harinya dengan system bergantian (shift). 

BACA JUGA:Begini Caranya, SD Sint Carolus Bengkulu Wujudkan Kesadaran Lingkungan, Bersihkan Pantai Panjang

 

“Setelah rapat ini kita harapkan, kedepanya akan lebih aktif. Terutama pada saat sore hari karena lebih ramai, sehingga petugas diharapkan melakukan pemantauan masyarakat dan pengunjung. Pastikan dimana posisi mereka dan melakukan imbauan-imbauan ketika ada aktivitas yang membahayakan,” kata Jaduliwan. 

 

Jaduliwan mengatakan pihak yang tergabung dalam satgas untuk aktif dan melaksankan perannya. Sehingga  masing-masing mengawasi kawasan pantai khususnya terhadap pengunjung, agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

BACA JUGA:Tak Mau Bebani Rakyat, Solihin Adnan Didampingi Reni Heryanti dan Mardiyanti, Fokus Menggabungkan PERDA

 

Apalagi dalam beberapa waktu ini, kejadian orang tenggelam di kawasan Pantai Panjang kerap terjadi disamping juga untuk memantau kerawanan kebencanaan di kawasan pesisir. 

 

“BPBD selalu aktif 1 kali 24 jam, maka untuk satgas ini hanya bertugas hingga sore hari saja. Minimal untuk langkah pertama, mengetahui informasi dan kondisi di Pantai,” kata dia.

 

Sedangkaan untuk peralatan yang disiagakan di Posko Satgas tersebut, hanya perlengkapan dasar, karena menurut Jaduliwan jika terjadi sesuatu terhadap pengunjung pantai masih bisa mengambil peralatan di BPBD karena jarak yang tidak terlalu jauh.

 

 

“Jika dibutuhkan tambahan petugas, peralatan dan logistik lainnya bisa dikoordinasikan dari sini. Karena jarak tidak jauh, ” singkat dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: