Diduga Akibat Debu, Balita Terinfeksi Paru-Paru, Pimpinan DPRD Kota Sidak PT Cemindo Gemilang, Izinnya Mana?

Diduga Akibat Debu, Balita Terinfeksi Paru-Paru, Pimpinan DPRD Kota Sidak PT Cemindo Gemilang, Izinnya Mana?

Unsur Pimpinan DPRD Kota Bengkulu sidah pabrik semen-Ari-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Menindaklanjuti keluhan warga soal debu yang diduga diakibatkan oleh Pabrik semen PT Cemindo Gemilang, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bengkulu, Bambang Hermanto bersama Wakil Ketua 1, Marliadi dan Alamsyah, Wakil Ketua 2 DPRD Kota, pagi Rabu (6 September) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik semen tersebut. 

 

"Kita sengaja melihat langsung ke pabrik semen ini, kita ingin melihat izin perusahaan ini. Apa pengolahan atau pengepakan. Sebab tadi hasil sidak, kita melihat sendiri disini ada aktivitas pengolahan bahan baku diolah menjadi semen. Ketika mesin pengolahan bekerja, kita lihat sendiri banyak debu beterbangan," kata Wakil Ketua 1 DPRD Kota, Marliadi.

 

Marliadi menjelaskan, kedatangan dewan ke pabrik semen ini guna menindaklanjuti keluhan masyarakat sekitar yang rumah dan tanamannya selalu dipenuhi dengan debu semen.  

 

 

"Kita sudah bertemu dengan penanggungjawab pabrik ini, dan sayangnya mereka belum bisa menunjukan izin perusahaan ini. Kita sudah jumpai warga dan melihat sendiri debu yang ada di rumah warga, dan memang terindikasi itu debu semen," kata Marliadi.

 

Wakil Ketua 2 DPRD Kota, Alamsyah menyayangkan belum ada solusi kongkrit yang ditawarkan pihak PT terkait soal keluhan warga. Namun demikian, Alamsyah memastikan tindaklanjut dari sidak ini akan tetap diteruskan.

 

"Kita akan panggil semua pihak. Termasuk pemerintah kota Bengkulu bagian perizinan. Lalu kita minta pihak Lingkuhan Hidup hadir. Kita akan lihat perusahaan ini izinnya bergerak dibidang apa. Kita ingin tahu pula berapa kontribusi perusahaan ini ke Kota Bengkulu. Lalu tentunya kita akan sama - sama carikan solusi agar debu yang dihasilkan dari aktivitas pengolahan bahan baku menjadi semen itu bisa dinetralisir, sehingga tidak menyebar ke pemukiman," jelas Alamsyah.

 

Sementara Bambang Hermanto menginformasikan bahwa ada balita yang telah terinfeksi paru-parunya. Bahkan dokter telah menyarankan agar jangan tinggal disekitar pabrik semen. Karena, berbahaya bagi kesehatan balita itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: