Desa Penghasil Madu Ada di Kabupaten Kaur

Desa Penghasil Madu Ada di Kabupaten Kaur

--

 

 

Kapolres Kaur, AKBP H. Eko Budiman S,Ik. M,ik. M,si berupaya bagaimana Desa Pengubaian menjadi Icon desa se Kabupaten Kaur, ketika orang berbicara madu maka akan ingat Desa Pengubaian. Kemaren ada sosialisasi dari Kanwil KemenkumHAM  dengan istilah (one vilage one brand) satu desa satu logo, merupakan simbol jadi simbol kità di Pengubaian, merupakan perpaduan Binaan Polri dengan masyarakat.

 

Kapolres mengatakan, bahwa target setiap bulan ada panen madu lebah. Nanti, ketika masyarakat yang giat dan serius budidaya lebah madu, berhasil dan menambah penghasilan tentu di target setiap hari panen lebah madu.

 

"Jadi bisa promosi go Nasional dan go Internasional. Nanti kita ingin setiap masyarakat sudah punya 50 kotak lebah madu,dan bisa panen tiap hari tentu akan mendongkrak perekonomian, ujar Kaplores Eko.

 

BACA JUGA:Menguntungkan, Pedagang Nanas Madu Pinggir Jalan Raup Omzet Rp 2 Juta per Hari

Disitulah, nanti pusàtnya dari wisatawan itu bisa melihat lebah dari dekat. Baik yang bersengat ataupun tidak bersengat. Kemudian, itu nanti bisa melihat produk-produk UMKM dari lebah dan kurma.

 

“Bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya Pengubaian. Biar masyarakat bisa mengeluarkan produk-produk dari madu, bersyukur bisa berhasil di level Bengkulu, nasional dan bisa go internasional, ada program dari Kementrian Pariwisata sebagai daerah wisata bisa ikut diperlombakan,” ujar Kapolres Eko.

 

Selanjutnya Kepala Desa Pengubaian Herman, mengucapkan terima kasih atas gagasan dari Kapolres Kaur untuk membuat Kampung Madu. (*).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu.disway.id