Unik, Meskipun Sudah Digempur Kebudayaan Asing, Tradisi Ngelemang Masih Dipertahankan Masyarakat Kaur

Unik, Meskipun Sudah Digempur Kebudayaan Asing, Tradisi Ngelemang Masih Dipertahankan Masyarakat Kaur

Ngelemang tradisi unik masyarakat Kaur-Hendri-radarbengkulu.disway.id

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Setiap daerah mempunyai tradisi masing-masing. Begitu juga dengan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Salah satu tradisi masyarakat Kaur yang masih bertahan sampai zaman now ini adalah tradisi  Ngelemang

BACA JUGA:Unik, Nama Kabupaten di Depan Rumah Dinas Wabup Mukomuko Salah Tulis, Bagaimana Ini Bapak Bupati!

 

Berbagai macam tradisi menandakan kaya akan khasanah budaya, yang terus mengakar dan mengkristal sebagai kekuatan peradaban manusia, tradisi yang di tengah-tengah kehidupan masyarakat ini. Ada yang terus bertahan ada pula yang pudar ditelan zaman. 

BACA JUGA:Masyarakat Kota Jangan Resah, Pj Walikota Arif Gunadi Pasti Lanjutkan Program HD

 

Seperti yang dikatakan Abdul Syukur, tokoh masyarakat Desa Linau kepada wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID , sudah sepatutnya kita menjaga tradisi- tradisi lokal yang ada. Karena banyak tradisi lokal yang mampu membentuk karakter generasi muda tentunya karakter yang kuat, tangguh dan jempolan. 

BACA JUGA:Review Huawei Watch GT3: Spesifikasi, Harga, dan Kelebihan

 

Inilah yang ditunjukan masyarakat Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur. Yaitu tradisi Ngelemang atau memasak Lemang. Tradisi yang sejak dahulu telah dilakukan masyarakat Desa Linau ,Kecamatan Maje, yang saat ini masih dijalankan setiap acara syukuran, panen padi atau bulan Ramadan tanggal 20 ke atas. 

BACA JUGA:Ini Jadwal Timnas Indonesia, 16 Besar Asian Games 2023

 

 "Lemang adalah makanan yang dibuat dari ketan dan santan yang dimasukan kedalam lubang bambu yang dilapisi daun pisang.Kemudian dibakar sampai masak," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id