Cerpen: NANDAK

Cerpen: NANDAK

Siti Mutmainah-Fahmi-radarbengkulu

Karya: Siti Mutmainah

 

RADARBENGKULU - Dahulu kala ada sebuah desa kecil yang dihuni penduduk - penduduk yang ramah. Penduduk yang tinggal disana tidak terlalu banyak. Disana hanya ada 20 rumah sederhana yang ditempati sekitar 2 sampai 6 orang dalam 1 rumah.

Tepat di rumah paling ujung desa itu, hiduplah sepasang suami istri yang baru menikah. Sebut saja namanya adalah Sumardi dan istrinya Tari.

BACA JUGA:Cerpen Pesta Ulang Tahun (Karya : Lathifa Khairun Nisa)

 

Mereka berdua hidup apa adanya dari hasil Sumardi yang berkerja sebagai serabutan, menanam dan memanen hasil kebun di lahan warga. Lalu sebagai upahnya Sumardi akan diberikan sedikit dari hasil panen tersebut.

Dia memang tidak mendapat banyak, tapi itu sudah cukup untuk makan mereka sehari hari. Namun jika masa panen sudah berlalu, kadang juga Sumardi memancing di sungai atau berburu di hutan untuk makan hari itu. Terkadang Tari juga membantu Sumardi untuk bekerja jika masa panen sedang berlangsung.

 

Setelah berbulan -bulan menikah, akhirnya Tari mengandung anak pertamanya.

“Anak ini harus laki- laki Tari!!!” Sumardi mengucapkannya penuh tekanan.

 

Tari menghela nafas panjang. Entah sudah berapa kali Sumardi mengatakan itu. Bahkan saat pertama kali Tari memberitahu Sumardi tentang kehamilannya.

Sumardi hanya mengatakan, “Aku akan senang saat aku melihat anak yang lahir nanti adalah laki -laki.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu

Berita Terkait