Kuota Solar Bengkulu Berkurang 6,8 Persen, Wajar Terjadi Antrian Panjang

Kuota Solar Bengkulu Berkurang 6,8 Persen, Wajar Terjadi Antrian Panjang

logo pertamina--

RADAR BENGKULU  - Kuota Solar untuk Provinsi BENGKULU ternyata mengalami pengurangan sebanyak 6,8 persen.

 

Diduga karena itulah timbul lagi masalah antrian solar di Provinsi Bengkulu yang terus menjadi perhatian publik.

Pengurangan kuota yang baru-baru ini diumumkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Berdasarkan surat resmi dari BPH Migas, kuota BBM jenis solar untuk Provinsi Bengkulu telah mengalami pengurangan sebesar 6,8 persen.

 

Kuota solar Bengkulu yang sebelumnya dialokasikan sebanyak 106.000 Kilo Liter (KL) kini mengalami pengurangan sebesar 7.007 KL. Hal ini tentu saja menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat dan pemerintah setempat.

BACA JUGA:Perusahaan Samsung Dulunya Bisnis Jual Ikan Kering, Mie dan Buah, Sekarang Sukses Dibidang Teknologi

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, memberikan tanggapannya terkait pengurangan kuota ini. Beliau menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan mengusulkan kembali kuota jenis solar dengan mengumpulkan data kebutuhan dari setiap Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu. 

 

Gubernur berharap bahwa dengan data yang lebih akurat, pemerintah dapat memahami kebutuhan yang sebenarnya dan segera mengatasi masalah antrian solar.

BACA JUGA:BBM Nonsubsidi Naik, Lalu Bagaimana Dengan Harga LPG Nonsubsidi?

Lebih lanjut, Gubernur Mersyah juga mengamati bahwa meningkatnya jumlah kendaraan dan penduduk telah memberikan tekanan tambahan terhadap kebutuhan solar. 

 

"Karena jumlah kendaraan terus bertambah dan jumlah penduduk juga meningkat. Setelah masa pandemi COVID-19, kebutuhan solar memang meningkat," kata Gubernur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar bengkulu