Edukasi Siswa, MIN 5 Bengkulu Tengah Bercocok Tanam Dilahan Sempit

 

RADARBENGKULU - Siswa MIN 5 Bengkulu Tengah (Benteng) melakukan berbagai cara untuk membuat lingkungan sekolah menjadi lebih sehat dan menyenangkan. 

Salah satunya adalah melakukan praktik hidroponik di lingkungan sekolah. Para siswa disela-sela aktivitas belajarnya menyempatkan belajar lebih jauh tentang bercocok tanam dilahan sempit ini.

Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya mengedukasi peserta didik untuk bercocok tanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dihalaman sekitar sekolah.

BACA JUGA: MIN 5 Bengkulu Tengah Ikuti Tradisi Berdoa dan Makan Nasi Kuning

 

Zaudi Apion, S.Pd selaku guru yang bertanggung jawab dalam program hidroponik ini mengatakan, praktik menamam hidroponik ini memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar lingkungan masyarakat. Yakni ember bekas cat dan gelas aqua.

 

"Karena, selain menghemat dana kita dapat membuat lingkungan kita bersih dari tumpukan barang- barang yang tak dipakai lagi," terangnya.

"Kita menggunakan cara yang mudah dipahami oleh siswa. Yakni metode rakit apung. Sistem ini tidak memerlukan peralatan yang rumit. Hanya memerlukan arang sekam saja. Bibit yang biasa ditamam biasanya sayuran dengan masa tanamnya singkat. Yakni kangkung, sawi, selada merah dan masih banyak lagi," tambahnya.

BACA JUGA:Awali Kegiatan Belajar Mengajar, Siswa MIN 5 Bengkulu Tengah Membaca Surat Pendek

 

Diterangkan, melalui kegiatan tersebut, pihak sekolah berharap agar peserta didik dapat memperoleh pengetahuan bagaimana cara menanam dan merawat tanaman agar tumbuh dengan baik.

"Semoga apa yang dipelajari tentang hidroponik ini dapat diterapkan di rumah masing-masing. Dengan menanam hidroponik para siswa tetap dapat bercocok tanam meski di lahan yang sempit," pungkasnya. (*)

Sumber: radarbengkulu