Pemilu Yang Bernuansa Ibadah dan Terhindar dari Maksiat

Pemilu Yang Bernuansa Ibadah dan Terhindar dari Maksiat

H.M. Ihsan Nasution, SH-Adam-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Para pembaca yang terhormat. Hari ini sudah masuk hari Jumat. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Pemilu Yang Bernuansa Ibadah dan Terhindar dari Maksiat.

Materi ini ditulis oleh khatib  H.M. Ihsan Nasution, SH. Khutbah ini akan  disampaikannya dihadapan jamaah Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.

 

Apa isi materinya, silahkan baca langsung tulisannya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga bermanfaat bagi kita semua.

 

Ma’asiral muslimin rohimakumulloh

Dari lubuk hati kita yang paling dalam, mari kita persembahkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena, atas Rahmat dan hidayahNya kita dapat datang lagi ke masjid Allah SWT ini untuk bersujud dan bersimpuh lutut diharibaanNya melalui salat Jumat ini.

Shalawat dan taslim semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing dan mengarahkan umatnya untuk keselamatan fiddunya wal akhirah.

 

Selanjutnya melalui mimbar yang mulia ini khatib berwasiat dan mengajak kita bersama untuk selalu meningkatkan iman taqwa kita kepada Allah SWT .

Allah SWT mengingatkan kita melalui firmanNya surat Al Maidah : 35 yang artinya : ''Wahai orang-orang yang beriman Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.''

 

Salah satu cara bertaqwa hendaklah kita mengambil hikmah sebesar-besarnya dari setiap moment atau peristiwa penting. Begitulah saat ini, sedang musim politik dan hanya kurang lebih 66 hari lagi kita akan pesta demokrasi atau pemilu untuk memilih Pilpres dan Caleg.

Berkenaan dengan hal tersebut, khatib mengajak seluruh kaum muslimin dan muslimat, mari kita sukseskan pemilu itu dengan sebaik-baiknya dan kita jadikan “pemilu yang bernuansa ibadah dan terhindar dari maksiat.” Karena, pilpres dan Pileg sebagai sarana memilih pemimpin adalah tanggung jawab kebangsaan dan keagamaan sekaligus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu