Refleksi Makna Perjalanan Hidup Manusia

Refleksi Makna Perjalanan Hidup Manusia

Dr. Iwan Ramadhan, M.Hi-Adam-radarbengkulu

 

Kaum Muslimin Jamaah Jumat yang berbahagia,

Imam Ibnu Katsir di dalam tafsirnya menjelaskan, bahwa suatu ketika Umar bin Khathab RA bertanya kepada seorang sahabat bernama Ubay bin Ka’ab RA tentang taqwa.

Walaupun istilah taqwa tersebut merupakan sesuatu yang sudah sangat mereka ketahui, namun bertanya satu sama lain diantara mereka dalam rangka lebih mendalami maknanya adalah hal yang sangat lumrah dan mereka sukai.

 

Ubay bin Ka’ab lalu balik bertanya: “Wahai Umar, pernahkah engkau melewati jalan yang penuh duri ?,” Umar bin Khathab menjawab.

"Ya, saya pernah melewatinya.”

Kemudian Ubay bertanya lagi: “Apa yang akan engkau lakukan saat itu?''

Umar menjawab: “Saya akan berjalan dengan sangat berhati-hati, agar tak terkena duri itu.”

Lalu Ubay berkata: “Itulah takwa.”

 

Dari riwayat ini kita dapat mengambil sebuah pelajaran penting, bahwa taqwa adalah kewaspadaan diri, rasa takut kepada Allah SWT. Kesiapan diri. Kehati-hatian agar tidak mudah terjebak dalam duri-duri syahwat di tengah perjalanan menuju Allah SWT.

Menghindarkan diri dari perbuatan syirik, dan sekuat tenaga meninggalkan perbuatan maksiat dan dosa, serta berjuang sungguh-sungguh dalam menaati dan melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dengan hati yang tunduk dan ikhlas.

 

Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu