Investasi di Provinsi Bengkulu Turun, Sektor Ini Jadi Perhatian Gubernur

Investasi di Provinsi Bengkulu Turun, Sektor Ini Jadi Perhatian Gubernur

Investasi di Bengkulu turun, ini langkah konkrit mendukung investasi sektor pendidikan-Dokumen RBO-radarbengkulu

Pernyataan Gubernur ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya berbagai sektor dalam menghadapi dinamika ekonomi. Fokus pada pendidikan sebagai salah satu solusi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi adalah langkah positif yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi provinsi Bengkulu.

 

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Supran, SH, MH, memberikan penjelasan terkait target investasi di Bengkulu untuk tahun 2023. Menurutnya, target investasi tersebut terbagi menjadi target nasional sebesar Rp17,4 triliun dan target daerah sebesar Rp7,5 triliun.

 

Supran mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahwa target investasi nasional terlalu tinggi, terutama jika dibandingkan dengan provinsi tetangga. Provinsi Bengkulu hanya mampu menetapkan target daerah sebesar Rp7,5 triliun.

 

"Kita sudah sampaikan ke BKPM targetnya terlalu tinggi. Jauh dibanding dengan provinsi tetangga. Saat ini, Provinsi Bengkulu hanya mampu Rp7,5 triliun, seperti yang ditetapkan daerah," terang Supran.

 

Menurut Supran, BKPM menargetkan angka tersebut berdasarkan potensi yang ada di Bengkulu, termasuk potensi geotermal, tol, dan sektor lainnya yang hingga saat ini belum sepenuhnya berkembang. Ia optimis bahwa dengan berjalannya potensi-potensi tersebut, target nasional tidak hanya dapat tercapai, tetapi juga melampaui ekspektasi.

 

"Dalam tahun 2024 mendatang, barang kali target yang diterima lebih tinggi lagi. Karena target nasional tahun 2023 sebesar 1.450 triliun, dan tahun 2024 naik menjadi 1.650 triliun," tambahnya.

 

Supran juga menyatakan optimisme terkait pencapaian target investasi daerah sebesar Rp7,5 triliun. Hingga triwulan ketiga, investasi yang tercapai sudah mencapai Rp6,3 miliar, dan ia meyakini bahwa target tersebut dapat tercapai pada triwulan keempat atau semester kedua, terutama dengan kontribusi UMKM yang akan dihitung per 1 - 10 Januari 2024.

 

"Kita harapkan ini bisa jalan atau bergerak sehingga bisa merealisasikan kinerja-kinerja yang ditargetkan itu. Syukur-syukur jalan tol bisa bergerak. Otomatis realisasinya bisa naik juga," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: