Petani Kaur Senang, Saat Ini Harga Pinang Merangkak Naik

Petani  Kaur Senang, Saat Ini Harga Pinang Merangkak Naik

Warga sedang menjual Pinang saat harga mulai merangkak naik-Hendri-radarbengkulu

RADARBENGKULU -  Saat ini harga pinang di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu mulai merangkak naik dari harga sebelumnya yang sempat membuat petani malas untuk panen buahnya karena sempat jatuh harganya.  

Menurut pembeli pinang (cingkau), Jamsi (45), warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, saat ini harga pinang  petani sudah dihargai diangka Rp 4.000 perkilo. Sedangkan sebulan sebelumnya sempat nyungsep diharga Rp 2.000 perkilo. 

BACA JUGA:Ingat Ya, ASN Kaur Kena Sanksi Jika Nambah Libur

 

 "Harga sudah mulai membaik kini. Harga Rp 4.000 perkilo di petani. Para petani sudah mulai mengambil buah pinangnya (dipanen) untuk dijual ke pengumpul. Selama harga dibawah Rp 4.000, petani malas untuk panen pinang," sampai Jamsi  yang sudah 12 tahun lebih menggeluti bisnis pinang ini. 

Untuk harga Rp 4.000 perkilo juga sudah lumayan dipanen petani. Petani berharap harga pinang bisa sampai Rp 10.000 lebih. Karena, para petani itu, selain berkebun sawit, juga berkebun pinang. Seperti Jamsi, selain berbisnis pinang, ia juga sudah menanam pinang seluas 10 hektare.

BACA JUGA:SMPN 31 Satu Atap Kaur Sosialisasikan Gaya Hidup Berkelanjutan

 

"Menanam pinang sangatlah mudah dibanding menanam sawit. Pinang selain mudah tumbuh, untuk perawatannya juga tidak sulit. Tanpa harus  dipupuk, pinang tetap berbuah," terang Jamsi. 

Tanaman pinang sudah mulai dimasyarakatkan oleh petani. Pinang juga ada beberapa macam jenis. Baik jenis lokal maupun jenis pinang yang terbaru. Seperti pinang Betara yang sudah dikembangkan pertanian Jambi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu