Renungan Tentang Waktu
Drs. H. Henderi Kusmidi, M.H.I-Adam-radarbengkulu
kemudian ia bertaubat diakhir hayatnya, dengan taubat yang diterima, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan sempurna sebagai balasannya, berada di dalam surga selama-lamanya.
Dia betul-betul mengetahui bahwa waktu hidupnya yang paling berharga adalah sedikit masa taubatnya itu. Sesungguhnya masa merupakan anugerah Allah. Tidak ada cela padanya, manusia yang tercela ketika ia tidak memanfaatkannya.
Kaum Muslimin wa zumratul mu’minin rahimakumullah
Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini :
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Nabi SAW bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. (HR Bukhari).
Diantara bentuk kerugian manusia dengan waktu sebagai berikut :
Pertama: Seseorang tidak mengisi waktu luangnya dengan bentuk yang paling sempurna. Seperti menyibukkan waktu luangnya dengan amalan yang kurang utama, padahal ia bisa mengisinya dengan amalan yang lebih utama.
Kedua: Dia tidak mengisi waktu luangnya dengan amalan-amalan yang utama, yang memiliki manfaat bagi agama atau dunianya. Namun kesibukkannya adalah dengan perkara-perkara mubah yang tidak berpahala.
Ketiga: Dia mengisinya dengan perkara yang haram, ini adalah orang yang paling tertipu dan rugi. Karena ia menyia-nyiakan kesempatan memanfaatkan waktu dengan perkara yang bermanfaat. Tidak hanya itu, bahkan ia menyibukkan waktunya dengan perkara yang akan menggiringnya kepada hukuman Allah di dunia dan di akhirat.
Kaum muslimin rahimakumullah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu