Amanah Kepemimpinan
Irham Hasymi, Lc. M.Pd-Adam-radarbengkulu
Bagi mereka yang tidak memahami beratnya risiko seorang pemimpin dalam Islam maka menjadi pemimpin adalah sesuatu yang cukup menggiurkan. Dengan menjadi seorang penguasa, siapapun akan mudah memenuhi tuntutan hawa nafsunya berupa kepopuleran, penghormatan dari orang lain, kedudukan atau status sosial yang tinggi di mata manusia.
Tidak mengherankan bila kemudian untuk mewujudkan ambisi tersebut, banyak cara- cara haram dilakukan, bahkan nyawapun bisa dijadikan tumbal demi memuaskan nafsu kekuasaannya.
Para Jamaah yang dimuliakan Allah SWT
Jauh-jauh hari Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya agar berhati-hati terhadap ambisi berkuasa ini. Beliau bersabda yang artinya:
“Sungguh kalian akan berambisi terhadap kekuasaan, sementara kekuasaan itu berpotensi menjadi penyesalan dan kerugian pada hari kiamat.” (HR Bukhari).
Rasulullah SAW mengingatkan kaum muslim akan bahaya hubb ar-ri’âsah (cinta kekuasaan). Apalagi jika kekuasaan itu ternyata diraih dengan jalan manipulasi dan rekayasa.
Diantara bahaya tersebut adalah bisa mendatangkan kerusakan pada agama para pelakunya. Nabi SAW. bersabda yang artinya:
“Dua ekor srigala yang dilepas kepada seekor domba tidak lebih berbahaya bagi domba itu dibandingkan dengan ketamakan seseorang terhadap harta dan kedudukan dalam merusak agamanya.” (HR At-Tirmidzi)
Berkaitan dengan hadis diatas, Ibnu Rajab antara lain menjelaskan, “Sabda Nabi SAW. ini mengisyaratkan bahwa tidak akan selamat agama seseorang jika dia tamak terhadap harta dan kedudukan dunia.”
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu