Bantah Isi Film Dirty Vote, Kesatuan Aksi Alumni UI Tegaskan Demokrasi Indonesia Baik-baik Saja

Ketua Kesatuan Aksi Alumni Universitas Indonesia (KA2UI) Kun Nurachadijat membantah isi dari film Dirty Vote-ist-
RADAR BENGKULU, Jakarta - Ketua Kesatuan Aksi Alumni Universitas Indonesia (KA2UI) Kun Nurachadijat membantah isi dari film Dirty Vote yang memotret situasi demokrasi di Indonesia seolah tidak baik-baik saja.
Menurut Kun, bahwa kritikan-kritikan mengatasnamakan civitas akademika, meskipun itu disuarakan oleh dewan guru besar sekalipun, tetap saja itu suara subyektif atau informal.
“Demokrasi seolah-olah seperti yang diangkat film singkat "Dirty Vote", itu framing tersendiri agar mendelegitimasi proses demokrasi yang sudah berjalan sesuai dengan undang-undang yang sah,” kata Kun dalam keterangannya, dikutip Selasa, (13/2/2024).
Kun menambahkan film tersebut sudah masuk ranah black campaign yang menjurus ke fitnah terhadap salah satu pasangan calon (paslon) sengaja diunggah di waktu masa tenang.
“Jadi itu bukan hanya black campaign tapi itu fitnah,” tegasnya.
BACA JUGA:Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Kritisi Film Dirty Vote Muncul di Masa Tenang
BACA JUGA:5 HP Canggih Harga 1 Jutaan dengan RAM 8 GB, Ada yang Daya Tahan Baterai Hingga 48 Jam!
Lanjut Kun menanyakan motif penayangan film itu di waktu masuk masa tenang ini, dia menduga sengaja dilakukan sebagai bentuk propaganda dengan tujuan pembusukan terhadap calon tertentu.
“Itu kenapa ditebar di masa tenang? Kan gak fair, jadi apalagi nawaitunya selain untuk mendelegitimasi pemerintah yang sah, mau mendelegitimasi pemerintahan NKRI sendiri terlepas dari link paslonnya ke mana tapi ini adalah niatnya berdasarkan dari ketidakpercayaan diri kepada calon yang didukungnya akan menang,” paparnya.
Kun menegaskan demokrasi sudah berada di jalan yang benar, kebebasan berpendapat tetap terjaga, hak dipilih dan memilih bisa dijalankan sebagaimana mestinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: