BI Sukses Membranding Potensi Lokal, Pengembangan UMKM, Ciptakan Ketahanan dan Perkuat Ekonomi Daerah

BI Sukses Membranding Potensi Lokal, Pengembangan UMKM, Ciptakan Ketahanan dan Perkuat Ekonomi Daerah

Bank Indonesia juga mengambil peran dalam memperkokoh dan membranding potensi lokal daerah untuk pengembangan dan ketahanan ekonomi berkelanjutan bagi daerah-raditya-

RADAR BENGKULU - Bank Indonesia memiliki peran tugas serta fungsi untuk menjaga stabilitas nilai rupiah, menjaga stabilitas sistem pembayaran dan menetapkan serta menjalankan kebijakan moneter. 

Disisi lain, Bank Indonesia juga mengambil peran dalam memperkokoh dan membranding potensi lokal daerah untuk pengembangan dan ketahanan ekonomi berkelanjutan bagi daerah. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana melalui Deputi Kepala Perwakilan D. Aditya Nugraha mengatakan, BI berperan aktif agar bagaimana ekonomi daerah tumbuh berkembang, terjaga dan terkendali inflasinya. 

Dalam menguatkan ekonomi daerah, Bank Indonesia melihat potensi besar dari kekuatan ekonomi sektor UMKM, khususnya potensi lokal. 

BACA JUGA:Manisnya Ngga Bisa Dilupain, Sari Aren Produk Khas Rejang Lebong, Binaan Bank Indonesia

BACA JUGA:Bank Indonesia Bengkulu Libatkan 65 Kelompok Petani Aren Fasilitasi Pelatihan Limbah Gula Aren Menjadi Pupuk

Menindaklanjuti itu, BI melakukan intervensi terhadap UMKM yang memiliki peran besar terhadap PDRB dan ekspor serta komoditi penyumbang inflasi pangan (volatile food). 

Intervensi yang dilakukan Bank Indonesia terhadap sektor UMKM yakni melalui usaha binaan Bank Indonesia yang didanai lewat Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). 

BI mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Secara khusus BI membantu UMKM yang memiliki kriteria. Kriteria itu seperti membantu UMKM yang bergerak dalam komoditi pangan penyumbang inflasi. Misalkan cabai merah, bawang merah, padi, daging ayam. 

Kemudian BI juga membantu UMKM yang fokus pada komoditi keunggulan potensi lokal. Misalkan potensi gula aren dan kopi di Rejang Lebong

Peran aktif keterlibatan pengembangan upaya BI untuk mengendalikan harga pangan belum lama ini terlihat di Panen Perdana Padi Total Organik Demplot Lubuk Pinang di Kabupaten Mukomuko. Pertanian yang terintegrasi degan peternakan yang menghasilkan pupuk organik dan MA-11 menyenangkan para petani dengan hasil 13 ton gabah dari 1 Ha lahan. 

Hal yang sama juga dilakukan di Seginim, Bengkulu Selatan. Begitu juga untuk bawang merah total organik MA-11 yang berada di Rejang Lebong, Bengkulu Utara. Kemudian juga dengan cabai merah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: