Manisnya Ngga Bisa Dilupain, Sari Aren Produk Khas Rejang Lebong, Binaan Bank Indonesia

Manisnya Ngga Bisa Dilupain, Sari Aren Produk Khas Rejang Lebong, Binaan Bank Indonesia

Gula Semut Sari Aren merupakan binaan UMKM dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu-Naura-

RADAR BENGKULU - Gula Semut Sari Aren merupakan binaan UMKM dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, yang berasal dari Desa Air Meles Atas, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

UMKM Gula Semut 'Sari Aren' yang memilki slogan "Manisnya Ngga Bisa Dilupain" ini penghasil gula aren semut dengan kualitas yang premium dan merupakan produk khas dari Kabupaten Rejang Lebong. 

BACA JUGA:Bank Indonesia Bengkulu Libatkan 65 Kelompok Petani Aren Fasilitasi Pelatihan Limbah Gula Aren Menjadi Pupuk

BACA JUGA:Bona WJSN dan Ryu Da dalam Drakor terbaru Pyramid Game tayang pada akhir Februari 2024

Gula semut merupakan gula merah versi bubuk yang sering disebut orang-orang sebagai Gula Kristal.

Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yang bersarang ditanah.

Bahan dasar dari pembuatan gula semut ini adalah dengan nira yang berasal dari pohon kelapa atau pohon aren.

Owner dari Gula Semut 'Sari Aren' ini yang bernama Suparmanto yang di wakili oleh staff Gula Semut 'Sari Aren', Embang Novianto mengatakan, sebenarnya tidak semua gula dari petani itu dapat dijadikan gula semut. 

"Salah satu gula yang bisa dijadikan gula semut, yaitu dari segi warnanya. Warna itu, bisa dari merah bata atau kuning. Yang kedua itu ada tekstur. Teksturnya gula itu harus kering jangan lembek. Yang ke tiga harus berpasir. Itu salah satu spesifikasi bahwa gula atau bahan baku dari petani itu kualitas nya yang terbaik. Jadi, kualitas gula yang terbaik dari petani, itu yang dapat kita olah untuk menjadi gula semut”, jelas Embang pada Senin, 19 Februari 2024.

Dengan adanya UMKM Gula Semut Sari Aren ini juga bisa membantu kualifikasi dari para petani setempat.

Pasalnya hampir 80% orang-orang di Desa Air Meles Atas adalah petani aren dan sudah ada 60 lebih petani yang dibina. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: