Bank Indonesia Bengkulu Libatkan 65 Kelompok Petani Aren Fasilitasi Pelatihan Limbah Gula Aren Menjadi Pupuk

Bank Indonesia Bengkulu Libatkan 65 Kelompok Petani Aren Fasilitasi Pelatihan Limbah Gula Aren Menjadi Pupuk

Proses pembuatan Pupuk organik dari limbah gula aren di Rejang Lebong-Raditya Farosta-radarbengkulu,disway.id


RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu melaksanakan Peningkatan kapasitas (Capacity Building) Pengolahan Limbah Produksi Gula Aren Menjadi Pupuk Organik Berbasis Teknologi MA-11 di Rejang Lebong (23-24/08).

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Bengkulu,  D. Aditya Nugraha dan menghadirkan Ketua Yayasan Anugrah Nusa Bangsa Indonesia, Nugroho Widiasmadi,  beserta tim sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong dan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong juga turut hadir dalam acara tersebut.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh petani aren sebagai peserta kegiatan, terdiri dari 60 (enam puluh) anggota Kelompok Tani Sari Tani dan 5 (lima) anggota Kelompok Wanita Tani Aren.

BACA JUGA:Stok Dibatasi, Harga Gas Elpiji 3 Kg Masih Mahal di Seluma

Dalam pelatihan tersebut, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan hingga akhir dan banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada narasumber.

“Pelatihan ini bertujuan untuk membantu Kelompok Tani Aren dalam memanfaatkan limbah aren menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomis sehingga dapat menambah pendapatan Kelompok Tani Aren”, kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Aditya

Pupuk organik dari limbah produksi gula aren dalam pelatihan tersebut diformulasikan dengan bahan-bahan alami dan menggunakan teknologi MA-11, yang hak patennya dimiliki oleh narasumber pelatihan, Nugroho Widiasmadi, dosen dari Universitas Wahid Hasyim di Semarang yang baru saja mendapat Penghargaan Kalpataru 2023 dari Menteri Lingkungan Hidup.

BACA JUGA:Kemajuan Luar Biasa, Gubernur Rohidin Launching Sekolah Digital SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu


Nugroho, sebagai narasumber, mengungkapkan, "Pupuk organik tersebut tidak hanya dapat diimplementasikan pada komoditas tanaman aren saja, tetapi juga dapat diimplementasikan pada komoditas pangan maupun hortikultura lainnya".

Adanya pengolahan limbah aren tersebut beberapa keuntungan akan didapat oleh petani. Pertama, petani akan mendapatkan nilai tambah ekonomis dari pengolahan limbah aren yang menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual kepada petani lainya. Kedua, dari sisi lingkungan hidup dengan adanya pengolahan limbah tersebut tentunya akan berdampak positif pada lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id