Kadis Satpol-PP Mukomuko Sampai Heran, Ada Pekerja Panti Pijat Mengaku Tidak Bisa Memijat, Terus.....

Kadis Satpol-PP Mukomuko Sampai Heran, Ada Pekerja Panti Pijat Mengaku Tidak Bisa Memijat, Terus.....

Kadis Satpol-PP Mukomuko Sampai Heran, Ada Pekerja Panti Pijat Mengaku Tidak Bisa Memijat, Terus.....-Seno-

 

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Dinas Satpol-PP Kabupaten Mukomuko gencar melakukan razia atau operasi pengawasan usaha panti pijat di Kabupaten Mukomuko, khususnya yang banyak terdapat di Kelurahan Koto Jaya, Kota Mukomuko

Pihak Dinas penegak Peraturan Daerah (Perda) melakukan razia, untuk memastikan usaha panti pijat hanya digunakan sebagai penyedia jasa pijat.

Tidak ada aktivitas lain, apalagi yang bertentangan dengan norma agama dan adat istiadat. 

BACA JUGA: 94 Calon Jemaah Haji Bengkulu Tengah Siap Laksanakan Ibadah Haji Tahun Ini

BACA JUGA:Segini Dana Banpol yang Bakal Diterima Golkar Mukomuko, Ternyata Ini Rumusnya

Dinas Satpol-PP juga melakukan pendataan pekerja panti pijat atau trapis. Dari 8 panti pijat, terdapat sekitar 40 orang pekerja, semuanya wanita. 

Pihak Dinas Satpol-PP Mukomuko juga melakukan pembinaan terhadap pekerja panti pijat di Mukomuko.

Termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan, dan memeriksa keahlian memijat yang dibuktikan dengan sertifikat trapis pijat. 

BACA JUGA:7 Asupan Nutrisi, Vitamin dan Gizi untuk Lansia Usia 65 Tahun

BACA JUGA:Berkas Laporan Mantan Ketua KPU Mukomuko Dibawa ke Bengkulu, Bawaslu Akan Lakukan Ini

Kadis Satpol-PP Mukomuko, Jodi, S.Pd menyayangkan, dari 40 pekerja panti pijat yang terdata sedikit sekali yang sudah mengantongi sertifikat keahlian. 

Bahkan yang menyedihkan, sekaligus membuat Kadis Satpol-PP Mukomuko heran, ada pekerja panti pijat, saat diinterogasi mengaku tidak bisa memijat, apalagi sertifikat keahlian pijat. 

"Inikan aneh, heran kita. Saat kita bawa ke kantor untuk pembinaan, kita tanya sertifikat tidak ada. Bahkan ada yang mengaku tidak bisa memijat sama sekali, terus kerja mereka di panti pijat apa?. Yang seperti ini memunculkan pertanyaan. Kalau yang ada sertifikat sedikit sekali," ungkap Jodi dikonfirmasi Selasa 5 Maret 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: