26 Petani di Bengkulu Selatan Merasakan Manfaat Program Baby Tree dan Terima Insentif Rp 144 Juta

26 Petani di Bengkulu Selatan Merasakan Manfaat Program Baby Tree dan Terima Insentif Rp 144 Juta

26 petani Desa Air Tenam telah mengikuti program Baby Tree dengan menanam pohon GO GREEN yang berkolaborasi dengan KKI Warsi, Jejak.in, serta dukungan bibit dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai -windi-

Ditambahkan Direktur KKI Warsi, Adi Junedi, keberhasilan program ini, secara langsung menunjukkan bahwa petani sangat antusias untuk menjaga kelestarian kawasan hutan.

"Kita berharap program-program seperti ini terus bertumbuh dan memberikan manfaat langsung kepada petani yang menumbuhkan hutan, maupun pada alam lingkungan kita guna kelangsungan kehidupan bumi,” tambah Adi.

BACA JUGA:Ini Respon dan Tanggapan PN Mukomuko dan PT DDP Tentang Upaya Banding 3 Petani Ipuh

BACA JUGA:Harga Kopi Naik Diangka 50.000 Rupiah Perkilogram di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur

Ditambahkannya, untuk program penanaman Pohan di desa Air Jeram, sukses karena petani memang merawat pohon bahkan ada yang sampai tingkat keberhasilan hidup pohonnya 97 persen, dan juga ada yang 85 persen.

Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya dengan para petani yang mencapai 80 persen keatas akan mendapatkan insentif.

"Kita sangat senang karena program ini ada yang mencapai 90 persen tingkat keberhasilan hidup pohon. Kita harapkan masyarakat semakin semangat memelihara pohon yang telah ditanam," katanya.

Sementara itu salah seorang penerima program baby tree di Desa Air Tenam, Wansa mengemukakan, pada tahap kedua ini dirinya menerima sebanyak Rp 21.690.000.

"Ini setelah saya berhasil merawat dan menjaga 1.446 atau 97 persen dari total 1.490 pohon yang ditanam pada tahun lalu. Saya pastikan pohon ini tumbuh, dan bukti pertumbuhan di upload ke dalam aplikasi karlon yang dikembangkan Jejak.in," beber Wansa.

Yang mana dalam implementasinya, bibit pohon dipasangi barcode  yang ditempelkan dekat tanaman. Barcode ini dipindai dengan smartphone. Kemudian muncul data yang  diisi dengan tinggi pohon, diameter serta foto bibit. 

 

"Dengan aplikasi ini, bibit yang ditanam terpantau pertumbuhannya. Kita tidak menyangka, pohon yang ditanam bisa memberi kami nilai sebanyak ini, yang tentu membawa berkah bagi kami jelang lebaran," ujar Wansa.

Hal senada juga disampaikan Ketua Koperasi Harapan Bersama Desa Air Tenam, Sarno. Dirinya menanam sebanyak 741 bibit, dan yang tumbuh 715 bibit atau 96 persen. 

“Kami merawat dan memantau bibit yang diberikan, karena ini tidak hanya soal menanam tapi soal masa depan kami yang menggantungkan hidup dari hasil hutan," ujar Sarno yang pada tahap kedua menerima Rp 10.725.000.

Lebih lanjut Sarno mengatakan, dana ini sebagian digunakan untuk merawat pohon, dan sebagian lainnya untuk kebutuhan terutama jelang menghadapi lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: