Karsidi Menunggu 12 Tahun Untuk Menunaikan Ibadah Haji, Kisah Para Jemaah Haji Lansia Indonesia

RADAR BENGKULU - Seorang Jemaah haji lansia asal Jakarta Timur, Indonesia yang bernama Karsidi (75) memancarkan kebahagiaannya dan penuh semangat ketika tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah (AMAA) sekitar pukul 08.00 pagi, Senin 13 Mwi 2024. 

Karsidi memiliki keterbatasan fisik, ia menggunakan kursi roda karena mata kirinya sudah tidak bisa melihat akibat katarak dan mata kanannya memiliki penglihatan yang terbatas.

BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir, Disediakan Menu Nusantara Untuk Para Jamaah Haji Indonesia

BACA JUGA:Dengan Tasreh Jemaah Haji Bisa Masuk ke Raudhah Tanpa Aplikasi Nusuk, Simak Caranya

"Saya sudah menunggu 12 tahun sejak 2012 untuk menunaikan ibadah haji ini," ucap Karsidi dengan air mata haru di matanya. 

Ketika mendapatkan bantuan dari petugas haji yang sigap dan ramah, kebahagiaan Karsidi semakin bertambah.

Karsidi, yang tergabung dalam kloter JKG 04, mengaku sangat antusias untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji meskipun dengan keterbatasannya. 

Selain itu, ia juga berharap dapat menjadi haji mabrur dan mendoakan hal yang sama bagi seluruh jemaah dan petugas haji yang telah membantunya.

BACA JUGA:Rohidin Mersyah Tidak Bisa Maju Pilgub Bengkulu Tahun 2024? Ini Penjelasan Pengamat Politik Bengkulu

BACA JUGA:Dipimpin Sekda, Pemkab Bengkulu Utara Terus Matangkan Persiapan MTQ ke XXXVI Tingkat Provinsi Bengkulu

Tidak hanya Karsidi, yang memancarkan semangat dan penuh kebahagiaan juta ditunjukkan oleh Zahara Abdullah Ratif, seorang jemaah yang berusia 85 tahun. 

Zahara meneteskan air mata saat tiba di Tanah Suci setelah penantiannya selama 8 tahun.

"Meskipun usia sudah sepuh, saya bersyukur akhirnya bisa menunaikan ibadah haji," tutur Zahara. 

Dengan harapan yang sama, dapat menjadi haji mabrur, serta mendoakan hal yang sama bagi seluruh jemaah.

Sumber: