Sesepuh Pondok Suguh Bersuara, Berharap Perkebunan PT. DDP Tetap Ada: Investasi Membantu Masyarakat

"Jadi, saya berharap, masyarakat bisa merawat, menjaga suasana (iklim) investasi yang baik," imbaunya. 

Kemudian, tokoh masyarakat Karya Mulya, bernama Amir seorang Kepala Kaum sekaligus mantan anggota Dewan Permusyawaratan Desa (BPD) Karya Mulya ini mengatakan, masyarakat desanya yang bekerja di PT. DDP. 

Belum lagi warga yang memanfaatkan fasilitas perusahaan berupa jalan untuk menuju perkebunan pribadi warga.

Jelas, kata Amir, keberadaan perusahaan PT. DDP berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat sekitar. 

"Coba kalau sekarang tidak ada jalan-jalan di perkebunan DDP, bagaimana masyarakat mau ke kebun mereka. Kalau masyarakat yang mau membangun jalan atau pemerintah, saya rasa sangat sulit. Itu baru sebagian dampak positif bagi warga kami," bebernya. 

Dikatakannya, kalau ada oknum warga Karya Mulya yang melakukan pemanenan buah sawit di lahan HGU PT. DDP, bukan atas nama masyarakat Karya Mulya. Itu merupakan tindakan pribadi. 

"Waega kami masih mengharapkan keberadaan pekerbunan perusahaan di wilayah kami ini," tukasnya. 

Ditambahkan A. Gofur, yang juga tokoh masyarakat Desa Karya Mulya.

Kasus pencurian buah sawit di wilayah perkebunan kelapa sawit di Pondok Suguh memang sudah meresahkan petani. 

Ia juga meminta kepada PT. DDP membantu warga mencegah aksi pencurian, agar masyarakat tidak merugi akibat ulah "ninja" di perkebunan sawit. 

"Kalau PT. DDP melakukan upaya pencegahan terhadap aksi pencurian, kami setuju.Kami berharap kebun warga turut diamankan. Karena banyak juga aksi pencurian di perkebunan warga," demikian Gofur.

Sumber: