Sesepuh Pondok Suguh Bersuara, Berharap Perkebunan PT. DDP Tetap Ada: Investasi Membantu Masyarakat

Sesepuh Pondok Suguh Bersuara, Berharap Perkebunan PT. DDP Tetap Ada: Investasi Membantu Masyarakat

Sesepuh Pondok Suguh Bersuara, Berharap Perkebunan PT. DDP Tetap Ada: Investasi Membantu Masyarakat -Seno-

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Sejumlah sesepuh masyarkat Pondok suguh angkat bicara prihal bentrokan antara kelompok warga dengan pihak kemanan perusahaan PT. Daria Dharma Pratama (DDP) di lahan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan yang kerap terjadi beberapa waktu terakhir. 

Kedua belah pihak saling tuding. Pihak kelompok warga menuduh security PT. DDP Air Berau Estate (ABE) arogan dan melakukan kekerasan terhadap warga. Sementara DDP membantah.

Menurut pihak PT. DDP, yang mereka lakukan adalah upaya pencegahan pencurian hasil usaha perusahaan berupa buah sawit yang dilakukan oleh beberapa oknum warga. 

Atas kejadian itu, sesepuh masyakat Desa Air Berau, Maridun menegaskan, kelompok warga yang kerap bentrok dengan security PT. DDP bukan atas nama masyarakat Desa Air Berau apalagi warga Pondok Suguh secara keseluruhan. 

BACA JUGA:Bentrok Warga vs Security, Humas PT. DDP: Dugaan Pencurian, Kami Mengamankan Usaha Perusahaan

BACA JUGA:Kepala Kanwil Kemenag Ingatkan Jamaah Haji Bengkulu Wajib Patuhi Aturan di Tanah Suci

Maridun juga menegaskan, ia sangat yakin bahwa lebih dari 80 persen masyarakat Desa Air Berau masih setuju dan masih mengharapkan keberadaan pekerbunan perusahaan PT. DDP.

Sebab, kata Maridun invetasi perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh DDP di wilayah Pondok Suguh, telah mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. 

"Bahwa, perkebunan PT. DDP di Pondok Suguh ini, juga hasil kerja keras masyarakat Pondok Suguh tempo dulu. Karena pemikiran kami kala itu, tanpa ada investasi daerah sulit maju. Dan hasilnya, bisa dilihat sendiri sekarang. Tarap hidup masyarakat Pondok Suguh ya Alhamdulillah," papar Maridun.

Maridun juga menceritakan, PT. DDP di Pondok Suguh masuk tahun 1983 awal.

Setahun awal sempat gagal. Makanya pada tahun 1984, masyarakat ikut berjuang membantu perusahaan, termasuk dirinya. 

BACA JUGA:Info Haji 2024, Jemaah Haji Indonesia Mulai Memasuki Kota Makkah

BACA JUGA:Ternyata Begini Proses Memasak dan Pengemasan Makanan Jamaah Haji Indonesia di Dapur Katering Nooha

Motivasi mayoritas masyarakat kala itu bukan hanya mengejar upah, tapi yang membuat lebih bersemangat adalah dampak positif dari keberadaan investasi terhadap kehidupan masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: