Belajar Dari Doa Nabi Ibrahim

Belajar Dari Doa Nabi Ibrahim

M. Sururi, S.Th.I., M.H.I baru-Adam-radarbengkulu

 

Lebih dari itu beliau juga mendoakan umat–umat sebelum beliau, bahkan umat-umat yang bukan dari golongan beliau; dan dikabulkan oleh Allah dengan seorang rasul khotimul anbiya yang tidak hanya diutus untuk Arab saja, tetapi juga untuk ajam (arab dan non-Arab), maghrib dan masyriq (timur dan barat), hitam dan putih.

Ma’syiral muslimin rahimakumullah

Esensinya, doa itu bukan seberapa cepat diijabah oleh Allah. Tetapi yang lebih penting adalah seberapa banyak doa itu dapat memberikan manfaat dan faedah.

 

Terbukti doa Nabi Ibrahim senantiasa dikabulkan. Salah satunya adalah doa, Yang artinya, “Dan jadikanlah hati seluruh umat manusia merasa rindu untuk senantiasa dapat berkunjung ke sana (Mekkah al Mukarramah).”

Sehingga banyak saudara kita dari seluruh penjuru dunia yang hari ini in shaa Allah melakukan wukuf di Arafah. Itulah salah satu bukti bahwa doa Nabi Ibrahim sampai hari ini masih dikabulkan.

 

Saya, khususnya, dan kita semua pasti merindukan ingin dapat pergi ke sana menunaikan haji. Semoga kita termasuk dikabulkan melalui doanya nabi Ibrahim. Seberapa banyak dapat memberikan faedah doa itu kepada diri kita, lingkungan kita, orang–orang yang bahkan jauh sebelum kita dan orang–orang yang jauh sesudah kita.

Ma’syiral muslimin rahimakumullah

Bukanlah seberapa cepat doa itu dijawab atau diijabah oleh Allah. Namun kata Umar ra, “Saya tidak khawatir apakah doaku akan dikabulkan atau tidak. Saya tidak risau atau galau apakah doaku akan diijabah atau tidak. Yang aku risaukan adalah ketika hati ini tidak bergetar dan ketika lisan ini tidak tergerak untuk mau berdoa.”

 

Ketika kita berdoa sebenarnya itu adalah ilham dari Allah SWT. Ketika kita berdoa itulah Allah mendekat kepada kita. Kemudian memberikan ilham kepada kita.

 “Wahai hamba-Ku. Berdoalah!” Ketika kita berdoa, maka sebenarnya Allah sudah menyiapkan jalan–jalan pengabulan bagi doa-doa kita itu. Maka kita sebagai orang muslim selama 24 jam seluruh aktivitas kita dimulai dengan doa. Maka ketika kita senantiasa mengucapkan doa, yakinlah itulah esensi dari pada makrifat Allah. Allah senantiasa dekat dengan kita, Allah senantiasa ingin dekat dengan kita. Allah rindu dan kangen kepada kita.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu