Belajar Dari Doa Nabi Ibrahim

Belajar Dari Doa Nabi Ibrahim

M. Sururi, S.Th.I., M.H.I baru-Adam-radarbengkulu

Ma’syiral muslimin rahimakumullah

Sekuat-kuatnya orang, sepintar-pintarnya orang dan sekaya-kayanya orang dia tetaplah mahluk. Dia tetaplah terbatas. Dalam beberapa momen dia tidak pernah berkuasa terhadap dirinya sendiri. Ketika sakit, tidur atau kondisi–kondisi apes yang lain dia tidak bisa berhubungan dengan dirinya sendiri. Apalagi dengan yang lain.

Maka bagi kita semua yang jauh dengan keluarga atau kita menjauhi mereka. Sesungguhnya doa-doa kita inilah yang menutupi kekurangan–kekurangan kita. Doa–doa inilah yang in shaa Allah, Allah turunkan tangan-tangan gaibnya untuk senantiasa memberikan kekuatan kepada kita dan orang–orang sekitar kita.

 

Doa bukan sekadar otaknya ibadah, tetapi juga salah satu wujud bahwa setiap saat ketika setiap aktivitas kita melakukan doa itu adalah bukti penghambaan kita kepada Allah SWT.

Maka Allah telah menyediakan dalam 24 jam itu banyak tuntunan–tuntunan melalui nabi, dari doa–doa yang paling pendek sampai doa–doa yang paling panjang, doa yang mudah dihafal sampai doa–doa yang memerlukan beberapa hari untuk dihafal. Maka ketika kita telah mengucapkan doa, kita telah  menjaminkan diri kepada Allah SWT. Kita telah membeli perlindungan dari Allah SWT.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu