Belajar dari Kehidupan Semut, Laba-Laba dan Lebah

H. Henderi Kusmidi-Adam-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id -- Para pembaca yang dimuliakan Allah Swt , tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Belajar dari Kehidupan Semut, Laba-Laba dan Lebah.
Materi ini ditulis oleh Ustadz H. Henderi Kusmidi. Ia adalah dosen UIN FAS Bengkulu & Imam Masjid Besar Jami’ Babusslam Kota Bengkulu. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Jami" Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Setidaknya ada tiga binatang kecil yang menjadi nama yang diabadikan Allah pada tiga surat di dalam Al-Qur’an. Yaitu Surat Al-Naml (semut), Surat Al-'Ankabut (Laba-Laba), dan Surat Al-Nahl (Lebah).
Jika kita amati secara seksama, masing-masing binatang memiliki karakter khas yang bisa menjadi kiasan bagi kehidupan manusia. Semut menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti-hentinya. Binatang kecil ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun, sedangkan usianya tidak lebih dari satu tahun.
Kelobaannya sedemikian besar, sehingga ia berusaha dan seringkali berhasil memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya, meskipun sesuatu tersebut tidak berguna baginya.
Dalam surah Al-Naml antara lain diuraikan sikap Fir'aun, juga Nabi Sulaiman yang memiliki kekuasaan yang tidak dimiliki oleh manusia mana pun sebelum dan sesudahnya.
Ada juga kisah seorang raja wanita yang berusaha menyogok Nabi Sulaiman demi mempertahankan kekuasaan yang dimilikinya.
Uraian Al-Quran tentang laba-laba: Sarangnya adalah tempat yang paling rapuh. Sebagaimana disinggung oleh surah Al-Ankabut ayat 41:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu