Rincian Usulan Pembangunan JSP dan JUT Tahun 2024 dari Masing-Masing Kabupaten di Provinsi Bengkulu

Rincian Usulan Pembangunan JSP dan JUT Tahun 2024 dari Masing-Masing Kabupaten di Provinsi Bengkulu

Berdasarkan data dari Dinas TPHP, berikut rincian usulan pembangunan JSP dan JUT dari beberapa kabupaten yang masuk Aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah-Ist-

RADAR BENGKULU –Rencana Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan membangun Jalan Sentra Produksi untuk wilayah perkebunan dan Jalan Usaha Tani direspon positif.

Rencana pembangunan ini sudah mulai mendapatkan respon dari beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Berdasarkan data dari Dinas TPHP, berikut rincian usulan pembangunan JSP dan JUT dari beberapa kabupaten yang masuk Aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Rencana Kerja Tahun 2024.

Kabupaten Bengkulu Utara, misalnya, mengusulkan pembangunan Jalan Usaha Tani di empat titik dengan biaya Rp 760 juta.

BACA JUGA:Catat, Ini Komitmen Ahmad Kanedi Dibidang Pendidikan Jika Terpilih Menjadi Wakil Gubernur Bengkulu

BACA JUGA:Neta GT: Mobil Sport Tenaga Listrik yang Punya 4 Versi Andalan dan Auranya Keren Banget

Kabupaten Kepahiang mengusulkan pembangunan di satu lokasi dengan biaya Rp 1,701 miliar.

Sementara itu, Kabupaten Lebong mengajukan pembangunan atau rehabilitasi Jalan Usaha Tani di tujuh titik lokasi dengan total biaya Rp 10 miliar.

Kabupaten Kaur juga mengusulkan pembangunan Jalan Produksi Perkebunan di 150 titik dengan anggaran sebesar Rp 300 juta.

Rizon berharap dengan adanya program JSP dan JUT ini, para petani akan lebih termotivasi untuk meningkatkan produksi pertanian mereka. 

BACA JUGA:Kemenhub Tegur PT. Garuda Indonesia Terkait Pelayanan yang Buruk di Penyelenggaraan Haji 2024

BACA JUGA:Poco F6 Hadir Dengan Snapdragon 8s Gen 3, Kamera Bagus dan Baterai Tahan, Berikut Spesifikasi dan Harganya

"Kami berharap program ini tidak hanya akan memperbaiki infrastruktur pertanian, tetapi juga akan memberikan semangat baru bagi para petani untuk terus meningkatkan produktivitas mereka," ujarnya

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi biaya pengangkutan dan memperbaiki distribusi hasil pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: