Fadhilah Sepuluh Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah

Fadhilah Sepuluh Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah

Dr. Drs. H. Ramadhon, M.Pd-Adam-radarbengkulu

Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan hari arafah dalam sabdanya:

Maknanya : “Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba dari neraka sebanyak yang Ia bebaskan pada hari arafah.” (HR Muslim)

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Bahkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Malik dalam alMuwaththa’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Tidaklah syetan terlihat lebih terhina, lebih terusir, lebih ternista dan lebih marah kecuali pada hari arafah.” (HR Imam Malik)

Hal itu dikarenakan begitu banyak rahmat Allah yang turun pada hari arafah dan begitu banyak pengampunan dosa yang Allah anugerahkan kepada para hamba-Nya pada hari itu. Hal-hal semacam ini tentu sangat dibenci oleh syetan.

 

Hari arafah juga adalah hari mustajabnya doa sebagaimana disabdakan oleh Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya :“Doa yang paling utama adalah doa pada hari arafah dan sebaik-baik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan yaitu, tauhi kalimat (HRََ : Imam Malik).

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Bagi yang akan berkurban, disunnahkan mulai awal Dzulhijjah sampai dengan hewan qurbannya disembelih untuk tidak memotong rambut dan kukunya, sebagaimana hal itu dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Terakhir, kami sampaikan bahwa malam hari raya Idul Adlha juga adalah salah satu malam yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah subhanahu wa ta’ala sebagaiman hal itu diitegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab  al-Umm :

 

Maknanya : “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan : Sesunguhnya doa dikabulkan pada lima malam : malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu