Pemerintah Provinsi Bengkulu Siaga Longsor Susulan di Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong

Pemerintah Provinsi Bengkulu Siaga Longsor Susulan di Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong

Pemprov Bengkulu Siagakan Alat Berat di Jalur Longsor Lebong - Rejang Lebong antisipasi terjadi longsor susulan-Ist-

RADAR BENGKULU -Mengantisipasi terjadi longsor susulan di wilayah kabupaten Lebong dan Rejang Lebong maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan kesiapan alat berat yang stanbay diwilayah tersebut.

Alat berat PUPR Provinsi Bengkulu disiagakan di wilayah khusus pada titik longsor di Desa Talang Ratu, Kabupaten Rejang Lebong.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap longsor susulan yang dapat menutup akses jalan.

Jika sewaktu-waktu terjadi longsor susulan di kabupaten Lebong dan Rejang lebong maka alat berat bisa langsung digunakan untuk evakuasi dan memastikan lalu lintas tidak terputus dalam waktu lama.

"Alat berat sudah sekitar 39 hari standby di Lebong. Ada dua alat yang standby, satu dari PU dan satu lagi sewa dari Rejang Lebong," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si.

BACA JUGA:Mobil VW Golf R 2025 Mengguncang Pasar Otomotif dengan Mesin 2000cc Turbocharged

BACA JUGA:Cara Pemprov Bengkulu Atasi Persoalan Antara Gabeta dan PT Sandabi Indah Lestari Soal Tanah Adat

Tejo menambahkan bahwa Dinas PUPR Provinsi Bengkulu telah menangani empat titik longsor, dengan Desa Talang Ratu sebagai titik terparah.

Penanganan di titik ini terkendala karena keberatan warga terkait lahan, sehingga optimalisasi penanganan belum bisa dilakukan.

"Kami hanya bisa mendapat izin setelah dukungan dari pemerintah Lebong dan Kapolres Lebong untuk membuka sekitar 8 meter, meskipun kebutuhan sebenarnya 16 meter. Tebing terjal yang masih tersisa menyebabkan longsor setiap kali hujan deras. Karena itu, kami standby alat ekskavator di sana, dan saat ini sudah bekerja," jelas Tejo.

Tejo menegaskan bahwa alat berat yang disiagakan di titik longsor di Lebong akan dioperasikan secara optimal, terutama ketika ada longsor susulan.

"Kami akan standby lagi sekitar 1 minggu. Jika ada apa-apa di titik tersebut, kita sudah stand by alat di lapangan," ujarnya.

BACA JUGA: BPBD Provinsi Bengkulu Susun Langkah Mitigas Bencana Banjir, Longsor Hingga Tsunami, Masyarakat Wajib Waspada

Selain itu, ada delapan titik longsor di jalur Lebong - Rejang Lebong yang akan ditangani, dengan empat titik oleh BPBD dan empat titik oleh Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, termasuk Desa Talang Ratu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: