Provinsi Bengkulu Target 4000 Kendaraan Mengikuti Program Pemutihan Pajak, Pelayanan Hingga Malam Hari
Provinsi Bengkulu Target 4000 Kendaraan Mengikuti Program Pemutihan Pajak, Pelayanan Hingga Malam Hari-Windi-
RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan 4000 kendaraan wajib mengikuti program pemutihan pajak.
Program ini dimulai sejak awal Juni 2024 dan Pemerintah Provinsi Bengkulu telah membuka kembali program Pemutihan Pajak sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat.
Program ini diharapkan dapat meringankan beban wajib pajak yang mengalami kesulitan dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bengkulu, Haryadi, menyampaikan bahwa program ini dicanangkan oleh Gubernur Rohidin dan telah dinikmati oleh masyarakat sejak dibuka pada 4 Juni lalu.
BACA JUGA:Bukti Mobil Bisa Terbang, The Xpeng X2: Mobil Terbang Pertama Didemonstrasikan di Beijing
"Kalau laporan detail realisasi sejak 4 Juni lalu itu masih berproses, karena kan belum sebulan berjalan program ini. Cuman dari laporan kawan-kawan di lapangan, seluruh masyarakat kabupaten dan kota sangat antusias dengan program ini. Kita memasang target 4000 kendaraan wajib mengikuti Program Pemutihan ini," ungkap Haryadi.
Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya jumlah pendaftar yang datang ke kantor-kantor Samsat di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Pemerintah Provinsi berharap target 4000 kendaraan dapat tercapai, mengingat program ini sangat membantu masyarakat yang tertunda dalam pembayaran pajak.
- Pelayanan Samsat Keliling Hingga Malam Hari
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah membuka layanan Samsat Keliling (Samling) yang beroperasi hingga malam hari.
Langkah ini diambil untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mungkin kesulitan datang di jam kerja biasa.
"Kita saat ini sudah membuka pelayanan Samling hingga malam hari. Kemarin di Bengkulu Utara, Pak Gubernur sendiri yang menyampaikan bahwa Samling buka sampai malam. Ini merupakan bentuk upaya kita untuk mencapai target," jelas Haryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: