Catat! Ini 5 Makanan Anti-Peradangan Terbaik Untuk Membantumu Mengatasi Kecemasan, Depresi dan Stres

Telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang cepat dan nutrisi anti-inflamasi kolin.

Kolin merupakan komponen asetilkolin, neurotransmitter utama yang terlibat dalam memori dan suasana hati, dan kadar kolin yang rendah dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi. 

Dua butir telur mengandung 50% DV untuk kolin, serta nutrisi anti-inflamasi lain yang memengaruhi komunikasi otak seperti vitamin B12, selenium, dan seng.

3. Makanan Kaya Probiotik

Kesehatan usus memengaruhi kemampuan peradangan untuk berkembang, yang berarti juga memengaruhi risiko masalah kesehatan mental seperti kecemasan. 

Memperkuat penghalang mikroba usus dengan mengonsumsi jenis bakteri "baik" tertentu membantu mencegah senyawa peradangan memasuki tubuh, yang dapat mengurangi kecemasan. 

Penelitian terbatas dan tidak semua bakteri baik memiliki efek, tetapi dua makanan yang tampaknya membantu mengatasi kecemasan adalah makanan fermentasi, seperti asinan kubis dan kimchi, serta produk susu yang mengandung Lactobacillus rhamnosus. 

4. Blueberry

Stres oksidatif menciptakan peradangan baru, dan kecemasan serta depresi dikaitkan dengan kadar antioksidan yang lebih rendah dalam tubuh. 

Hal ini menunjukkan bahwa kekurangan antioksidan dari makanan dapat menyebabkan peradangan yang berpotensi memicu masalah kesehatan mental bar atau memperburuk masalah yang sudah ada. 

Mengonsumsi makanan kaya antioksidan sangat penting, dan blueberry mengandung banyak senyawa polifenol yang bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel otak dari radikal bebas. 

Senyawa-senyawa ini juga meningkatkan fungsi otak yang tepat, terutama selama masa-masa yang penuh tekanan, dan meredakan neuroinflamasi.

5. Bayam

Menurut penelitian terkini , sayuran berdaun hijau seperti bayam memiliki kadar nutrisi tinggi yang secara khusus dikaitkan dengan kesehatan mental.

Hal ini menjadikannya pilihan utama makanan untuk membantu mencegah dan meredakan kondisi seperti kecemasan dan depresi. 

Sumber: