Memahami Rezeki dalam Pandangan Islam

Memahami Rezeki dalam Pandangan Islam

Irham Hasymi.,Lc. M.Pd-Adam-radarbengkulu

 

Hadirin yang dirahmati Allah

Inilah kabar yang datang dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang mana akan datang suatu manusia mencari nafkah dan rizki Allah dengan menggunakan segala cara, namun tidak melihathat lagi apakah sumbernya dari halal maupun haram.

Di tengah krisis dan banyaknya permasalahan ekonomi yang dihadapi namun hal itu janganlah menjadi landasan untuk kita berbuat mencari rezeki dengan cara-cara yang diharamkan dalam Islam baik dengan berjudi, korupsi, mark up, zhalim, mengambil yang bukan hak kita, berbohong dan menglabui orang lain.

Harta yang haram akan mengantarkan kita kepada ketidaktenangan, kebimbangan, kegoncangan, bahkan mengantarkan kita kepada neraka Allah.

 

Hadirin yang dirahmati Allah

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 

إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

“Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Neraka lebih pantas untuknya“. [HR Ahmad dan Ad Darimi].

Tapi sebaliknya harta yang Halal, akan berdampak kepada kebahagiaan, keberkahan dan kesuksesan dunia dan akhirat. Kita diperintahkan untuk mencari harta yang halal yang baik untuk kemaslahatan dunia akhirat kita.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu