Tim Sapuan-Wasri Tuding Kades Maju Makmur, Ini Jawaban Kades Heris, Suasana Pilkada Mukomuko Mulai Sensitif

Tim Sapuan-Wasri Tuding Kades Maju Makmur, Ini Jawaban Kades Heris, Suasana Pilkada Mukomuko Mulai Sensitif

Jelang pemilihan bupati Mukomuko 27 November 2024, suasana pilkada di Kabupaten Mukomuko mulai sensitif, perseteruan tim Sapuan-Wasri vs Kades Maju Makmur-Ist-

"Saya tau ada pertemuan kampanye, yang hadir itu Bu Wasri. Saya tanya juga sama pengawas. Nah, dipertemuan itu tetangga ku ada kok. Malah saya dituduh intimidasi. Logikanya gak masuk akal," kata Heris. 

 

Jangankan kampanye tatap muka yang jumlah massa terbatas, kalau ada Paslon Bupati-Wakil Bupati atau Gubernur dan Wakil Gubernur mau kampanye akbar di Desa Maju Makmur, Kades mempersilahkan bahkan sangat berharap. 

 

"Saya gak tahu juga kok bisa saya dituduh seperti itu. Terus terang, saya malah bersyukur kalau di desa kami ada kampanye. Apalagi kampanye akbar. Itu ada lapangan di desa kami, monggo dipakai. Masyarakat kami pasti bersyukur, bisa jualan, ekonomi berputar. Kok malah saya dituduh intimidasi, tidak benar itu," ujarnya. 

 

"Silahkan konfirmasi langsung Mas Siswanto. Di rumah beliau kan katanya pertemuan itu kan," imbuh Heris. 

Pengakuan Siswanto (Tuan Rumah)

Siswanto ketika dihubungi melalui sambungan telepon mengaku, beberapa hari yang lalu memang ada tim dari Paslon Sapuan-Wasri meminta rumahnya dijadikan tempat untuk kampanye Paslon nomor 3, dan yang hadir yaitu, Cabub, Wasri. 

Hanya saja, waktu diminta itu, Siswanto mengaku belum langsung mengiyakan.

Dirinya harus konfirmasi terlebih dulu dengan keluarga, khususnya istri, mengingat perlu ada persiapan. 

Mengingat beberapa pertimbangan, termasuk dirinya baru ditimpa musibah, Siswanto menyampaikan ketidaksanggupan kalau pertemuan kampanye tatap muka Bu Wasri diadakan dirumahnya. 

"Intinya saya dan keluarga belum sanggup, belum bersedia ada acara di rumah kami. Itu saya sampaikan dengan tim Sapuan-Wasri," ungkapnya. 

Siswanto membantah adanya intimidasi dari Kades maupun dari pihak lain. Batalnya pertemuan kampanye Wasri di rumahnya tidak lain karena ketidaksiapan keluarga. 

"Tidak ada intimidasi atau yang melarang. Makanya saya kaget juga, Pak Kades nanya ada berita. Tidak ada intimidasi itu," demikian Siswanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: