Jumatan Yang Berkualitas

 Jumatan Yang Berkualitas

Ahmad Sidik, S.Mn-Adam-radarbengkulu

Dan Alhamdulillah kita dimudahkan oleh Allah untuk mendengarkan tausiyah itu setiap hari Jumat, sekalipun barangkali dalam waktu sepekan bapak-bapak punya kesibukan sehingga tidak sempat untuk mendengarkan tausiyah dalam kajian harian.

 

Selanjutnya, yang perlu untuk kita pikirkan adalah sejauh mana Jumatan yang kita hadiri ini memberikan pengaruh bagi kehidupan kita? Ada diantara kita yang sudah hadir Jumatan selama 30 tahun, 40 tahun, sesuai dengan usia yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita.

Namun selanjutnya kita perlu lihat, sejauhmana Jumatan itu memberikan pengaruh dalam kehidupan kita? Apakah hanya sebatas hanya untuk menggugurkan kewajiban? Dan barangkali ini umumnya yang terjadi di tengah kaum muslimin. Sehingga mereka datang kemudian duduk di dalam masjid lalu tidur. Dan dia tidak peduli apakah mau mendengarkan ceramah ataukah tidak.

 

Jika semacam ini yang terjadi, maka meskipun kita Jumatan selama 60 tahun, 70 tahun, bahkan berpuluh-puluh tahun sekali pun, sama sekali tidak akan memberikan pengaruh bagi kita.

Namun, kalau kemudian orang itu datang dengan niat berangkat dalam rangka untuk menambah ilmu pengetahuan, menambah ilmu agama, maka in shaa Allah akan memberikan manfaat baginya.

 

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan di akhir surat Qaf yang artinya: 

“Sesungguhnya Al-Qur’an itu merupakan peringatan bagi orang yang memiliki hati...”

Tentu saja bukan maksudnya adalah orang yang memiliki organ jantung, tapi maksudnya adalah orang yang hatinya hidup.

 

“Dan dia perhatikan dengan baik.”  

“Seolah-olah dia menyaksikan kebenaran yang ada di hadapannya.” (QS. Qaf[50]: 37)

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan, ayat ini menjelaskan tentang syarat ilmu itu bisa memberikan manfaat bagi hamba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu